Kota Mataram

Viral Pengemis Lansia Bawa Uang Sekarung di Kota Mataram, Satgas Sosial Beri Klarifikasi

Mataram (NTBSatu) – Sebuah video memperlihatkan Satgas Sosial Kota Mataram menertibkan seorang pengemis lansia penyandang disabilitas, mendadak viral.

Peristiwa yang terjadi pada Selasa, 18 Februari 2025, ini mengundang beragam reaksi dari masyarakat.

Dalam video tersebut, pengemis disabilitas itu tampak duduk. Sementara, petugas menghitung hasil mengemisnya yang tertenteng di dalam tas kresek berukuran besar.

Keberadaan pengemis pun ini menyoroti fenomena sosial yang masih menjadi perhatian di Kota Mataram.

Menanggapi viralnya video tersebut, Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Lalu Samsul Adnan menegaskan, tindakan penertiban bukan untuk menghakimi. Melainkan untuk memberikan solusi yang lebih baik bagi pengemis tersebut.

IKLAN

Langkah ini adalah bagian dari upaya Pemerintah Kota Mataram, untuk memastikan warga yang membutuhkan benar-benar mendapatkan bantuan yang tepat dan layak.

“Jika yang bersangkutan memang belum terdaftar sebagai penerima bansos, kami akan mengusulkannya. Agar mendapatkan bantuan di tahap berikutnya,” ujar Samsul, Rabu, 19 Februari 2025.

Sementara Ketua Satgas Sosial Kota Mataram, Ridho menjelaskan, pengemis lansia tersebut mengalami kesulitan berkomunikasi karena kondisinya. Oleh karena itu, pihaknya mencoba menggali informasi dari warga sekitar dan akhirnya menemukan tempat kosnya.

“Setelah berbicara dengan pemilik kos, diketahui bahwa pengemis ini berasal dari Lombok Tengah,. Namun pemilik kos tidak bisa memberikan informasi lebih rinci,” jelas Ridho.

Ridho menambahkan, penertiban ini dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan pertimbangan kemanusiaan.

“Kami tidak hanya menertibkan, tetapi juga memastikan bahwa mereka yang benar-benar membutuhkan dapat mendapatkan solusi yang lebih baik. Bukan terus berada di jalanan dengan risiko keselamatan yang tinggi,” tambahnya.

Adapun nominal uang yang berhasil pengemis tersebut kumpulan mencapai Rp641.000. Pihak Satgas Sosial Kota Mataram akan terus berkoordinasi dengan berbagai intansi, untuk memastikan kasus serupa dapat tertangani lebih baik ke depan. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button