HEADLINE NEWSKabupaten Bima

Lumpur di Jalan Nasional Sape-Kota Bima Menggunung, Puluhan Kendaraan Terjebak

Bima (NTBSatu) – Hujan deras mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Bima, menyebabkan jalan nasional lintas Sape-Kota Bima licin dan berlumpur. Akibatnya, sejumlah kendaraan terjebak.

Mirisnya, kondisi itu hampir terjadi setiap hari. Bahkan menimbulkan kemacetan panjang hingga ratusan meter. Warga dan pengguna jalan menyesalkan lambatnya respon pemerintah menangani tumpukan sedimen tersebut.

Pantauan di lokasi, tumpukan lumpur itu terjadi di tiga titik di Desa Sari Kecamatan Sape. Paling parah, terjadi di titik kedua, tepatnya di dekat pintu jalan menuju lahan pertanian warga.

Tumpukan lumpur itu menggunung hingga setinggi satu meter. Kondisi diperparah karena saluran air tidak berfungsi dengan baik. Sehingga sedimen yang turun dari wilayah pegunungan tidak teraliri dan meluber ke jalan.

Kesulitan Alat Berat

Kondisi itu sudah berlangsung dua pekan terakhir. Setiap kali turun hujan, tumpukan lumpur makin bertambah hingga menghambat arus lalu lintas. Bahkan, dua hari lalu dua mobil tangki milik Pertamina terjebak hampir seharian.

IKLAN

Begitu pun pada Selasa pagi, 31 Desember 20, satu truk boks terjebak berjam-jam. Tumpukan lumpur membenamkan ban mobil. Syukurnya, banyak warga desa ikut membantu mengurai tumpukan lumpur dengan alat seadanya.

“Kondisi ini hampir setiap hari terjadi. Pembersihan lumpur ini harus pakai alat berat. Kami hanya bantu sebisanya saja,” kata Sudirman, warga desa yang ikut mendorong mobil terjebak di lumpur.

Dia mengaku, mobil terjebak di lumpur sudah tak terhitung. Terutama kendaraan besar dan lebar seperti fuso dan truk tangki Pertamina, kesulitan melintas.

“Kalau mobil kecil bisa kita dorong. Masalahnya, jika kendaraan besar yang terjebak, lajurnya kita harus perlebar. Itu yang agak sulit, karena butuh tenaga ekstra,” kata dia.

Kalak BPBD melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, M. Nurul Huda, ST., MT mengaku sudah koordinasi dengan Balai Peningkatan Jalan Nasional dan Dinas PUPR terkait kondisi jalan di Kecamatan Sape.

“Informasi yang kami terima, pihak balai akan mengupayakan pembersihan sedimentasi di jalur tersebut. Cuma sekarang keberadaan alat berat masih di Sumbawa. Karena di sana juga kondisi jalannya sama,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button