Lombok Timur

DLH Minta Dapur MBG di Lotim Sediakan Pengolahan Limbah

Lombok Timur (NTBSatu) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lombok Timur (Lotim), mendorong seluruh dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) guna mencegah pencemaran lingkungan.

DLH menilai, aktivitas dapur MBG berpotensi menghasilkan limbah cair dan sampah organik. Sehingga, pengelolaan lingkungan harus berjalan seiring dengan pemenuhan gizi.

Kepala DLH Lombok Timur, Pathurrahman menegaskan, pihaknya akan melakukan pengecekan langsung terhadap keberadaan IPAL di setiap dapur MBG.

DLH saat ini baru menjalin kerja sama pengelolaan sampah dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), sementara aspek limbah cair masih akan dipastikan di lapangan.

IKLAN

“IPAL ini kita dorong agar limbah tidak dibuang sembarangan, supaya tidak mencemari lingkungan,” kata Pathurrahman, Jumat, 19 Desember 2025.

Pathurrahman menyebut, sekitar 50 persen dapur MBG telah bekerja sama dalam pengelolaan sampah dengan DLH maupun melalui nota kesepahaman bersama pemerintah desa.

Ia meyakini konsultan dapur telah mempertimbangkan aspek IPAL, meski bentuk pengolahannya tidak selalu menggunakan teknologi canggih.

Ia menyebut, pihaknya lebih menekankan agar setiap dapur memiliki sistem pengolahan limbah meski masih sederhana. Menurutnya, tuntutan teknologi tinggi justru dikhawatirkan menghambat pembangunan dapur MBG di lapangan.

Selain limbah cair, DLH juga menyoroti pengelolaan sampah dapur MBG yang didominasi sampah organik. Pathurrahman meminta pengelola dapur melakukan pemilahan sejak awal, agar pembuangan sampah tidak seluruhnya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button