Program Sumbawa Hijau Lestari Dimulai, Bupati Jarot Pimpin Penanaman Pohon di Tiga Lahan Kritis
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa secara resmi memulai Gerakan Penanaman Pohon Serentak mewujudkan Sumbawa Hijau dan Lestari, pada Selasa, 16 Desember 2025.
Gerakan ini merupakan langkah strategis Pemkab Sumbawa dalam memulihkan lahan gundul dan kritis, sekaligus memperkuat ketahanan lingkungan daerah.
Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot memimpin langsung penanaman pohon di lahan kritis seluas 60 hektare di atas Bendungan Beringin Sila, Kecamatan Utan.
Penanaman perdana ini juga menandai pelaksanaan program 1 ASN 1 Pohon yang melibatkan seluruh aparatur sipil negara.
Gerakan Penanaman Pohon Serentak Sumbawa Hijau Lestari, menyasar total 93 hektare lahan kritis yang tersebar di tiga lokasi. Program ini melibatkan kolaborasi Forkopimda, jajaran ASN, personel TNI/Polri, serta partisipasi aktif masyarakat.
Komitmen Pemerintah Daerah Jaga Kelestarian Lingkungan
Bupati Jarot mengatakan, gerakan ini menjadi bagian penting dari komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus memastikan keberlanjutan sumber daya alam bagi generasi mendatang.
“Penanaman pohon ini bukan sekadar kegiatan seremonial. Ini adalah upaya nyata untuk memulihkan lahan-lahan kritis dan gundul, sekaligus membangun kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga lingkungan,” katanya.
Lahan gundul di atas Bendungan Beringin Sila dipilih sebagai lokasi utama, karena memiliki fungsi strategis sebagai daerah tangkapan air (catchment area). Kondisi lahan yang kritis dinilai berpotensi mengancam keberlanjutan fungsi bendungan jika tidak segera ditangani.
Di Lokasi ini, Bupati Jarot bersama Forkopimda, Sekda Kabupaten Sumbawa, Bappeda, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Sekretaris Dinas Kominfotikdandi, Asisten II, Kabag Perekonomian Setda, serta ratusan masyarakat Kecamatan Utan menanam 5.000 bibit pohon Kemiri, Mangga, dan Asam.
Pemkab Sumbawa memilih jenis tanaman tersebut karena memiliki daya dukung ekologis yang kuat, serta nilai ekonomi tinggi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan. Bupati Jarot menegaskan, gerakan ini menjadi momentum bersejarah bagi Kabupaten Sumbawa.
“Hari ini adalah hari bersejarah bagi kita semua. Kita menanam pohon di lahan-lahan kritis, gundul, dan tandus. Pohon-pohon yang kita tanam memiliki nilai ekonomis tinggi dan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” ujarnya.
Ajak Masyarakat Berperan Aktif
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Sumbawa, untuk berperan aktif dalam menjaga hutan dan sumber mata air sebagai fondasi kehidupan.
“Mari kita hijaukan Sumbawa. Mari kita jaga hutan kita dan mata air kita. Kita bangun Sumbawa yang hijau lestari untuk anak cucu kita ke depan,” ujarnya.
Selain di Kecamatan Utan, penanaman pohon serentak juga berlangsung di dua lokasi di Kecamatan Moyo Hilir. Lokasi pertama berada di Kawasan Bara Batu atau eks Kampung Banjir. Di lahan seluas 30 hektare, tim menargetkan penanaman 12.000 bibit Sengon sebagai bagian dari upaya rehabilitasi lahan kritis.
Lokasi kedua berada di Arena Pacuan Kuda, Desa Moyo Hilir. Di area seluas 3 hektare, peserta menanam 500 bibit Jambu Kristal dan Mangga. Seluruh karyawan OPD, personel Polri, TNI, serta masyarakat setempat berkolaborasi menyukseskan penanaman di dua lokasi tersebut.
Pemkab Sumbawa berharap, Gerakan Sumbawa Hijau Lestari mampu memberikan dampak nyata terhadap pemulihan lingkungan, menjaga ketersediaan sumber air, serta mendorong pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. (*)



