Wabup Ansori Targetkan Nol Persen Kemiskinan Sumbawa 2028, Soroti Nepotisme Penerima Bansos
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Wakil Bupati (Wabup) Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori memasang target ambisius dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Bappeda Kabupaten Sumbawa, pada, Kamis, 11 Desember 2025.
Wabup Ansori menargetkan, angka kemiskinan di Kabupaten Sumbawa turun drastis hingga nol persen pada tahun 2028.
Namun, ia menyoroti kendala fundamental yang selama ini menghambat efektivitas program pengentasan kemiskinan, yakni validitas data yang amburadul.
Ia mengungkap fakta lapangan, banyak bantuan sosial (bansos) seperti BLT, sembako, hingga raskin tidak tepat sasaran akibat faktor kedekatan atau nepotisme.
“Saya masih banyak mendengar laporan, warga yang punya akses atau kedekatan dengan perangkat desa atau petugas, itu yang terus dapat bantuan. Sementara warga yang benar-benar miskin dan tidak punya akses malah terabaikan,” ungkapnya.
Ia menegaskan, bantuan sosial seharusnya berfungsi sebagai stimulus untuk mengentaskan kemiskinan, bukan justru memelihara mentalitas kemiskinan. Jika data penerima tidak valid, negara hanya membuang anggaran miliaran rupiah tanpa hasil nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
“Bantuan sosial jangan hanya memelihara kemiskinan. Kalau data salah, kita sama saja melestarikan kemiskinan itu sendiri. Penerima lama terus dipertahankan, padahal mungkin kondisinya sudah mampu,” tegasnya.
Guna memberantas praktik data asal-asalan tersebut, Wabup Ansori menginstruksikan penerapan prinsip One Data, One Planning, One Budgeting. Ia menuntut, adanya integrasi data antar-sektoral agar tidak terjadi tumpang tindih bantuan.
Wabup Ansori memerintahkan, pendataan ulang dilakukan secara bottom-up. Ia meminta camat, lurah, hingga kepala desa turun langsung memverifikasi kondisi riil warganya.
Pendataan tidak boleh hanya berbasis nama dan alamat (by name by address) di atas kertas, tetapi harus menyentuh kondisi faktual seperti kelayakan rumah, pekerjaan, hingga jumlah tanggungan.
“Saya minta Pak Kaban dan seluruh jajaran, pastikan tidak ada lagi cerita bantuan salah sasaran. Potensi alam Sumbawa ini sangat kaya, semestinya kemiskinan tidak boleh terjadi jika kita kelola dengan data yang akurat dan hati yang bersih,” tutupnya. (*)



