Pemkab Sumbawa Matangkan Master Plan Dermaga Limung, Pembangunan Tunggu Lampu Hijau Pusat
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa, terus mengebut penyusunan master plan atau rencana induk pembangunan Dermaga Limung di kawasan Samota.
Pembangunan ini diharapkan menjadi penghubung transportasi laut antara Sumbawa, Dompu, dan Bima sekaligus mendongkrak pariwisata dan perekonomian masyarakat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumbawa, Deddy Heriwibiwo mengatakan, meski APBD menyesuaikan akibat berkurangnya dana transfer pusat, progres perencanaan Dermaga Limung terus berjalan.
“Pembangunan dermaga membutuhkan anggaran cukup besar. Saat ini kami fokus mematangkan dokumen perencanaan dan master plan untuk diajukan ke pusat,” kata Deddy, Rabu, 10 Desember 2025.
Menurut Deddy, Pemkab Sumbawa telah menyiapkan lahan seluas tiga hektare di Dusun Ai Limung, Desa Pungkit, Kecamatan Moyo Utara. Pemerintah memproyeksikan lahan ini menjadi lokasi dermaga sekaligus mendukung pengembangan pariwisata.
Infrastruktur pendukung, termasuk pembangunan akses jalan Samota, juga terus pemerintah kebut. Saat ini, sisa pengerjaan jalan hanya sekitar 1,2 kilometer.
“Lokasinya strategis karena berada di simpul Pulau Moyo, Teluk Saleh, dan Geopark Tambora. Kehadiran dermaga diyakini membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” ujar Deddy.
Deddy menambahkan, realisasi fisik dermaga masih menunggu persetujuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pemkab Sumbawa terus berkoordinasi dengan Bappenas dan Kemenhub, agar dokumen teknis yang telah pihaknya ajukan lengkap dan memenuhi syarat.
“Jika ada kekurangan dalam dokumen teknis, akan segera kami perbaiki. Begitu master plan rampung, baru terlihat kebutuhan anggaran dan pembagian kewenangan antara pusat, provinsi, dan kabupaten,” tegasnya. (*)



