887 Kasus TBC Terdeteksi, Pemkab Sumbawa Tambah Alat TCM Percepat Eliminasi
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa, terus memperkuat upaya eliminasi Tuberkulosis (TBC) dengan menambah alat Tes Cepat Molekuler (TCM) guna mempercepat penemuan kasus. Langkah ini menjadi bagian dari strategi percepatan menuju target eliminasi TBC nasional pada tahun 2030.
Hingga kini, Pemkab Sumbawa telah menemukan 877 kasus TBC dari estimasi 1.067 kasus. Angka tersebut menunjukkan masih adanya potensi kasus yang belum terdeteksi, sehingga peningkatan kapasitas pemeriksaan menjadi kebutuhan mendesak.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) Bappeda Kabupaten Sumbawa, Rusmayadi menjelaskan, TBC merupakan penyakit menular yang membutuhkan penanganan komprehensif lintas sektor.
Menurutnya, ketersediaan alat TCM akan membantu mempercepat proses diagnosis karena mampu mendeteksi bakteri Mycobacterium tuberculosis dengan tingkat akurasi tinggi.
“Dengan pemeriksaan TCM, pasien aktif dapat segera memulai pengobatan rutin. Deteksi dini menjadi kunci keberhasilan penanganan. Sehingga, kita bisa mengejar target eliminasi TBC pada tahun 2030,” ujarnya, Selasa, 9 Desember 2025.
Rusmayadi menegaskan, satu pasien TBC aktif harus dengan skrining terhadap minimal 20 orang yang memiliki kontak erat. Dengan adanya TCM yang di fasilitas kesehatan, proses skrining bisa lebih cepat dan tepat sasaran.
Pemerintah daerah juga mendorong, peran Desa Siaga TBC dalam memperluas cakupan penelusuran kontak dan edukasi masyarakat tentang gejala serta risiko penularan.
Selain memperkuat deteksi dini, Pemkab Sumbawa juga menekankan pentingnya disiplin dalam pengobatan. Meski TBC menjadi penyakit menular yang menempati urutan kedua penyebab kematian di Indonesia, penyakit ini dapat disembuhkan apabila pasien patuh mengonsumsi obat TB Kombinasi Dosis Tetap (KDT) selama enam bulan tanpa jeda.
“Strategi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan angka kesembuhan, tetapi juga menciptakan masyarakat Sumbawa yang lebih sehat dan berdaya saing,” tutupnya. (*)



