Pemkab Sumbawa Gelar Diskusi Program CERAH bersama Plan International Indonesia
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemkab Sumbawa menggelar diskusi bersama Yayasan Plan International Indonesia, untuk membahas pendampingan Program Cerdas Kelola Air dan Lahan (CERAH).
Pertemuan ini berlangsung pada Selasa, 2 Desember 2025. Tujuannya, menjadi ruang bagi pemerintah daerah dalam menyusun langkah penguatan ketahanan air serta peningkatan pengelolaan lahan.
“Berdiskusi dengan Yayasan Plan International Indonesia terkait pendampingan Program Cerdas Kelola Air dan Lahan (CERAH) di Kabupaten Sumbawa,” ungkap Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., melalui unggahan Facebook pribadinya, pada Selasa, 2 Desember 2025.
“Program yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan air, meningkatkan pengelolaan lahan, dan memastikan masyarakat kita lebih siap menghadapi tantangan perubahan iklim,” tambahnya.
Pemkab Sumbawa ingin menghadirkan pendekatan komprehensif untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam. Terutama, pada situasi iklim ekstrem yang semakin sering muncul.
Dukungan Masyarakat Terhadap Diskusi Program CERAH
Unggahan Bupati Jarot langsung mendapatkan respons positif dari warganet. Banyak pengguna Facebook memberikan dukungan, serta menawarkan masukan konstruktif untuk memperkuat implementasi Program CERAH.
Salah satu komentar menyoroti, kondisi sumber daya air yang semakin tertekan. Serta, memerlukan keterlibatan komunitas pengguna air agar program dapat berjalan lebih efektif.
“Saran kami mungkin bisa dilibatkan Forum Komunikasi Perkumpulan Petani Pemakai Air NTB juga pak bupati. Agar nanti ke depannya bisa menghasilkan output yang kuat buat sumber daya air dan petani pemakai air demi pangan kita. Apalagi, saat ini Sumbawa terancam defisit air dan potensi kerusakan air juga menjadi ancaman yang besar ke depannya,” tulis akun Iwe Wan
Respons lain datang dari anggota komunitas yang terlibat langsung dalam program perubahan iklim. Mereka juga memperoleh dukungan dari Yayasan Plan International Indonesia.
“Kami Sye Ntb Sasambo Youth Education NTB termasuk 1 dari 5 komunitas terpilih se-Indonesia mendapatkan pendanaan dari Yayasan Plan International untuk menjalankan program perubahan iklim di Sumbawa. InsyaAllah kami laksanakan di Desember 2025 hingga Januari 2026,” tambah akun Fadillah Ahmad. (*)



