Desa Merente Dorong Perekonomian Warga Lewat Pengembangan Wisata Air Terjun
Mataram (NTBSatu) – Desa Merente di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa terus memperkuat sektor pariwisata sebagai motor pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Tiga air terjun yang berada di wilayah desa, yaitu Agal, Saketok, dan Sebra, hadir sebagai daya tarik utama bagi wisatawan yang mencari pengalaman berpetualang di alam terbuka.
Keindahan panorama hutan, aliran air yang jernih, serta suasana sejuk di sekitar lokasi wisata memberikan nilai lebih bagi pengunjung dan membuka peluang besar bagi warga untuk menciptakan usaha baru.
Kepala Desa Merente, Khairuddin menegaskan, besarnya peluang sektor wisata untuk memperkuat kesejahteraan warga.
“Di Desa Merente ada wisata air terjun, ada tiga air terjun yaitu Agal, Seketok, dan Sebra. Dengan adanya wisata air terjun ini alhamdulillah bisa mendorong perekonomian warga,” ungkapnya kepada NTBSatu, Selasa, 25 November 2025.
Tak hanya pariwisata, Desa Merente juga memiliki potensi besar di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan pertambangan.
“Alhamdulillah desa Marente banyak potensi yg bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di antaranya, sektor pertanian, peternakan, perkebunan, wisata dan pertambangan,” jelasnya.
Percepatan Pembangunan
Pemprov NTB menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor strategis sesuai arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB.
Kepala Bappeda Provinsi NTB, Iswandi mengatakan, RPJMD NTB tahun 2025, dijabarkan dalam tujuh misi pembangunan daerah dengan 10 program unggulan. Di mana di dalamnya terdapat tiga isu prioritas.
Tiga isu prioritas itu adalah pengentasan kemiskinan ekstrem, penguatan ketahanan pangan, dan menjadikan NTB sebagai destinasi wisata berkelas dunia.
“RPJMD ini dihajatkan untuk menjawab segala persoalan yang ada di NTB. Misalnya, tantangan seperti kemiskinan, kualitas pendidikan dan kesehatan, ketenagakerjaan, penyalahgunaan narkoba dan sebagainya,” kata Iswandi.
RPJMD NTB tahun 2025-2029 sebagai peta jalan pembangunan lima tahun ke depan. Visi yang akan dicapai adalah “Bangkit bersama menuju NTB Provinsi Kepulauan yang Makmur Mendunia”.
Selain itu, dukungan dalam RPJMD tersebut juga berfokus kepada sektor infrastruktur, kesehatan, dan sebagainya.
Pelaksanaan program pembangunan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kini untuk menjawab target dan indikator RPJMD. Pemerintah memastikan, agar kebijakan pembangunan tetap berjalan secara terukur dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“RPJMD menjadi panduan kita bersama dalam melaksanakan program pembangunan. Setiap OPD wajib menyelaraskan kegiatan agar semua sektor bergerak menuju satu arah: kesejahteraan masyarakat NTB,” ujarnya.
Pada sektor infrastruktur, Pemprov NTB terus mengakselerasi pembangunan dan pemeliharaan jalan provinsi, peningkatan kualitas jembatan, serta memperluas akses konektivitas antarwilayah.
Program ini harapannya mampu memperkuat arus distribusi barang dan jasa, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Sementara pada sektor kesehatan, Pemprov NTB berkomitmen meningkatkan layanan dasar di seluruh fasilitas kesehatan, baik rumah sakit daerah maupun puskesmas. Pemerintah juga memperkuat sistem pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta memperluas cakupan jaminan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu.
Sedangkan pada sektor pengentasan kemiskinan, Pemprov NTB mengintegrasikan berbagai program pemberdayaan ekonomi. Termasuk program desa berdaya yang menyasar ribuan desa di NTB.
“Kita tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga manusia. Penurunan angka kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat menjadi indikator keberhasilan pelaksanaan RPJMD,” tegasnya. (*)



