Diskominfotik SumbawaSumbawa

Pemkab Sumbawa Dorong Kesiapsiagaan Kolektif Hadapi Potensi Bencana

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa, melaksanakan Upacara Siaga Bencana Tahun 2025 pada Rabu, 26 November 2025.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa, Dr. H. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP., memimpin langsung upacara yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Sumbawa tersebut

Dalam amanatnya, Budi mendorong seluruh elemen masyarakat dan instansi meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana akhir tahun.

Ia menjelaskan, laporan BMKG per 13 November 2025 menunjukkan adanya Gelombang Atmosfer dan Sirkulasi Siklonik yang berpotensi memicu cuaca ekstrem.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang, banjir, serta tanah longsor. Karena itu, ia meminta seluruh pihak segera memperkuat upaya antisipasi.

“Peringatan dini bukan formalitas. Ini sinyal yang harus kita jawab dengan tindakan nyata. Data ilmiah seperti ini harus kita terjemahkan menjadi kesiapsiagaan di semua lini,” tegasnya.

Menurutnya, bencana adalah keniscayaan geografis yang harus dihadapi secara rasional, ilmiah, dan terstruktur. Upacara siaga bencana, katanya, bukan sekadar acara simbolik tetapi juga latihan mental, penegasan peran, dan penyamaan langkah seluruh pemangku kepentingan.

“Setiap pihak harus memahami tugasnya dengan jelas. Jika kita bekerja sama sebagai satu tubuh, Sumbawa bukan hanya tangguh menghadapi bencana, tetapi juga kuat dalam menjaga masa depan masyarakatnya,” ujarnya.

Pemkab Sumbawa juga menekankan pentingnya penguatan koordinasi antara instansi pemerintah, aparat keamanan, relawan, hingga masyarakat desa. Dengan kerja sama yang baik, mitigasi bencana dapat berlangsung cepat, terarah, dan efektif.

“Upacara ini sekaligus menjadi pengingat puncak musim hujan akan tiba dalam beberapa pekan ke depan,” ujarnya.

Pemkab Sumbawa berharap, seluruh pihak meningkatkan kewaspadaan, memastikan kesiapan sarana darurat, dan memperkuat mitigasi sejak dini untuk mengurangi risiko kerugian dan korban jiwa.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki peran strategis dalam penanggulangan bencana. (*)

Berita Terkait

Back to top button