Kota Mataram Dapat Anggaran Pembangunan Talud Rp25 Miliar dari BWS
Mataram (NTBSatu) – Upaya mitigasi banjir di Kota Mataram mendapat dukungan signifikan dari Pemerintah Pusat.
Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I memastikan, pengalokasian anggaran sebesar Rp25 miliar untuk pembangunan dan perkuatan talud di Kali Ancar dan Kali Unus, dua sungai utama yang menjadi titik kritis banjir.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Lale Widiahning memastikan dukungan anggaran tersebut dan akan terealisasi 2026.
“Ya, dari BWS ada anggarannya,” ujarnya, Rabu, 26 November 2025.
Lale menjelaskan, anggaran Rp25 miliar itu akan fokus untuk pembangunan bronjong dan talud pada segmen-segmen sungai yang mengalami kerusakan parah serta area yang berisiko longsor.
Proyek ini menjadi salah satu intervensi struktural terbesar dalam mendukung pengendalian banjir di Mataram. “Bahwa tahun 2026, di Kali Ancar dan Kali Unus akan ada dana untuk bronjong dan talud,” jelasnya.
Dari total anggaran tersebut, Kali Ancar mendapatkan Rp15 miliar, sementara Kali Unus Rp10 miliar. Menurut Lale, BWS akan menangani bagian-bagian talud yang belum dapat dinas perbaiki melalui APBD Kota Mataram tahun ini.
“Kami berharap talud-talud yang belum bisa kami intervensi tahun ini dapat dilanjutkan oleh BWS,” tegasnya.
Meski demikian, Lale menyoroti masalah banjir di Kota Mataram tidak hanya berkaitan dengan faktor infrastruktur. Ia menyebut, aspek sosial termasuk pembangunan di sempadan sungai dan penutupan saluran drainase oleh warga sering menjadi hambatan tambahan dalam upaya penanganan banjir.
“Kami ada penolakan, karena akses warga yang keluar masuk itu menutup saluran. Jadi aspek sosial jauh lebih dominan,” kata Lale. (*)



