Mataram (NTBSatu) – Persaingan memperebutkan sembilan kursi strategis jabatan eselon II di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, kian memanas.
Sebanyak 40 Aparatur Sipil Negara (ASN) hadir mengikuti technical meeting seleksi terbuka pada Rabu pagi, 26 November 2025 di Ruang Kenari Pemkot Mataram.
Sekretaris Daerah Kota Mataram, Lalu Alwan Basri mengungkapkan, total berkas pelamar yang masuk sebelumnya mencapai 62. Empat pelamar tidak mengunggah berkas, sementara satu pelamar meninggal dunia.
“Ada yang melamar dua formasi, jadi total berkas yang ter-submit sebanyak 58,” ujar Alwan, Rabu, 26 November 2025.
Ia menjelaskan, terdapat 17 ASN yang mendaftar pada dua formasi, sementara sisanya hanya memilih satu posisi. Total ASN yang mendaftar berjumlah 41 orang, berkurang menjadi 40 setelah satu di antaranya meninggal dunia.
Peserta yang melamar lebih dari satu formasi akan mengikuti jadwal tes terpisah, dan wajib membuat makalah sesuai setiap jabatan.
“Kalau melamar dua formasi, maka harus membuat dua makalah,” tambahnya.
Pada tahap asesmen hingga penyampaian materi presentasi, peserta dilarang membawa telepon genggam maupun alat komunikasi lainnya untuk menjaga objektivitas proses seleksi.
Kepala BKPSDM Kota Mataram, Taufik Priyono menjelaskan, perpanjangan masa pendaftaran tahun ini sempat menimbulkan kebingungan.
Mengacu regulasi lama, perpanjangan berlaku lima hari kalender apabila jumlah pelamar kurang dari tiga orang pada satu jabatan. Namun di sistem Badan Kepegawaian Negara (BKN), perpanjangan otomatis menjadi tujuh hari.
“Kami juga awalnya mengira perpanjangan berlaku untuk semua jabatan. Ternyata hanya untuk formasi yang pelamarnya belum memenuhi kuota,” jelasnya.
Akibatnya, ada calon peserta yang tidak bisa mendaftar karena mengira seluruh formasi kembali dibuka. Pendaftaran akhirnya sampai 24 November 2025, namun hanya untuk dua jabatan yang belum memenuhi kuota minimal.
Pelamar dari Luar Daerah hingga Pejabat Kementerian
Seleksi tahun ini cukup menarik perhatian karena peserta tidak hanya ASN Pemkot Mataram. Peserta berasal dari luar daerah, luar provinsi, bahkan ada pejabat kementerian yang ikut mencoba peruntungan.
“Karena sistemnya terbuka untuk seluruh ASN se-Indonesia yang memenuhi syarat, maka wajar ada pelamar dari luar daerah,” ujar Taufik.
Setelah pendaftaran tutup, panitia seleksi (pansel) akan menggelar rapat internal untuk menetapkan tahapan selanjutnya.
Adapun rincian jumlah pelamar jabatan eselon II Pemkot Mataram pada masing-masing formasi, yakni Kepala DPMPTSP 4 pelamar, Kepala Dinas Perikanan 7 pelamar.
Kemudian, Kepala Bakesbangpol 4 pelamar, Kepala DP3A 9 pelamar, Kepala DP2KB 4 pelamar, Kepala Pelaksana BPBD 11 pelamar, Kepala Dinas Sosial 6 pelamar, Kepala Dinas Tenaga Kerja 12 pelamar, dan Kepala Bappeda 5 pelamar.
“Ada beberapa orang yang mendaftar di dua jabatan, dan itu diperbolehkan dalam ketentuan,” tambah Taufik. (*)
