Pemkab Sumbawa Upayakan Peningkatan Fasilitas Sekolah di Tengah Keterbatasan Anggaran
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa terus berupaya meningkatkan kualitas layanan pendidikan dasar, meski masih menghadapi tantangan keterbatasan ruang kelas.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa mencatat, sekitar 230 SD masih membutuhkan tambahan ruang belajar. Kemudian, lebih dari 500 ruang kelas memerlukan rehabilitasi karena mengalami kerusakan sedang hingga berat.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa, Sudarli mengatakan, kondisi ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah karena berhubungan langsung dengan kenyamanan dan mutu pembelajaran.
“Di beberapa sekolah, ruang belajar sudah tidak memenuhi standar kenyamanan. Karena itu, kami menilai perbaikan dan penambahan ruang kelas perlu segera dilakukan agar siswa dapat belajar dengan lebih baik,” ujar Sudarli, Jumat, 21 November 2025.
Ia menyampaikan, Pemkab Sumbawa saat ini tengah mengupayakan tambahan pendanaan untuk memperbaiki fasilitas tersebut. Pemangkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp558 miliar menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah, dalam menyediakan anggaran rehabilitasi sekolah.
“Dengan kondisi anggaran daerah yang cukup terbatas, kami harus mencari dukungan dari Pemerintah Pusat. Upaya pengajuan proposal sudah kami lakukan,” jelasnya.
Menurut Sudarli, pengajuan proposal tersebut karena biaya rehabilitasi dan revitalisasi sekolah umumnya berasal dari anggaran pusat. Sementara itu, Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan tahun ini tidak tersedia.
“Kami berharap usulan yang sudah disampaikan bisa mendapat perhatian, sehingga kebutuhan perbaikan sarana belajar di Sumbawa dapat segera dipenuhi,” tambahnya.
Kondisi Memprihatinkan SMP di Sumbawa
Kondisi serupa juga terjadi di jenjang SMP. Tercatat 117 sekolah yang membutuhkan penambahan ruang kelas dan perbaikan bangunan, terutama pada SMP Satu Atap (Satap) yang kini tidak lagi memadai untuk menampung pertumbuhan jumlah siswa.
“Beberapa Satap mengalami keterbatasan lahan dan tidak bisa lagi dikembangkan secara maksimal. Ini salah satu tantangan yang sedang kami carikan solusinya,” ucap Sudarli.
Sudrali menegaskan, Pemkab Sumbawa tetap berkomitmen memperbaiki layanan pendidikan secara bertahap.
“Kami ingin memastikan setiap anak di Sumbawa mendapatkan ruang belajar yang layak. Dengan dukungan semua pihak, termasuk Pemerintah Pusat, kami optimistis perbaikan ini dapat secara bertahap dan merata,” tambahnya. (*)



