KUA-PPAS NTB 2026 Ditandatangani, Pendapatan Daerah Diproyeksikan Rp5,6 Triliun
Mataram (NTBSatu) – Pemprov dan DPRD NTB menandatangani, rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2026 dalam rapat paripurna, Kamis, 20 November 2025.
Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri mengatakan, dalam rancangan itu, pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp5,6 triliun. Angka ini mengalami kenaikan 2,37 persen dari rancangan KUA-PPAS sebesar Rp5,4 triliun.
Sementara itu, untuk belanja direncanakan sebesar Rp5,7 miliar mengalami kenaikan Rp195 miliar dari rancangan KUA-PPAS tahun 2026. Kemudian, untuk pembiayaan terdapat defisit anggaran sebesar Rp111 miliar.
“Defisit tersebut ditutup melalui pembiayaan netto yang bersumber dari Silpa sebesar Rp234 miliar dan pengeluaran pembiayaan cicilan utang jatuh tempo sebesar Rp122 miliar,” kata Umi Dinda, sapaan Wagub NTB.
Politisi Partai Golkar ini menyampaikan, tema pembangunan NTB sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026. Yakni akselerasi pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, penyiapan ekosistem industri agro maritim, dan pengembangan destinasi pariwisata berkelanjutan berkualitas.
“Tema ini mencerminkan tujuan pembangunan di Nusa Tenggara Barat yang diarahkan kembali berkonsentrasi pada penurunan dan pengentasan angka kemiskinan,” ujarnya.
Mantan Bupati Kabupaten Bima ini mengatakan, selain kemiskinan, NTB juga didorong menjadi lumbung pangan nasional dengan fokus penguatan pangan lokal dan mendorong industrialisasi.
Salah satu bentuk dari pariwisata berkualitas yang dikembangkan NTB, kata Dinda, mengembangkan pariwisata petualangan berstandar internasional.
“Dengan pembahasan bersama KUA-PPAS antara eksekutif dan legislatif ini diharapkan, mampu mendistribusikan sumber daya keuangan ini melalui program yang proporsional dan berkelanjutan, ” tutupnya. (*)



