Pemkab Sumbawa Percepat Verifikasi Pusat untuk Dua Ruas Jalan Prioritas 2026
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa terus mempercepat proses verifikasi dari Pemerintah Pusat, untuk dua ruas jalan prioritas 2026.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sumbawa, Muhammad Sofyan, ST., menyampaikan, Pemkab Sumbawa membagi strategi penanganan jalan menjadi dua pendekatan. Yakni penanganan rutin dan peningkatan kualitas jalan.
“Karena keterbatasan anggaran daerah, kami menitikberatkan pada penanganan rutin terlebih dahulu. Sambil menunggu dukungan pembiayaan dari Pemerintah Pusat,” kata Sofyan kepada wartawan, Rabu, 19 November 2025.
Sofyan mengungkapkan, fokus tahun ini menuntaskan penanganan ruas Batu Dulang – Tepal. Sementara dua ruas lain yang masuk usulan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD), yaitu Tepal – Batu Rotok dan Lendang Luar – Teladan belum dapat masuk ke sistem karena masih menunggu tahap verifikasi final.
“Ruas jalan Batu Dulang – Tepal yang telah disetujui akan dikerjakan melalui skema kontrak multiyears, sehingga pengerjaan dapat berlangsung lebih terencana dan efisien,” ujarnya.
Anggaran Rp150-Rp200 Miliar
Kebutuhan anggaran untuk perbaikan ruas di wilayah Selatan Sumbawa tergolong besar, sehingga Pemkab Sumbawa tidak bisa mengandalkan APBD semata.
“Koordinasi dengan kementerian menjadi langkah strategis untuk mempercepat peningkatan kualitas infrastruktur jalan,” jelas Sofyan.
Dalam waktu dekat, Balai Jalan Nasional Bali akan meninjau Sumbawa untuk survei lapangan. Tim akan memeriksa kondisi jalan secara langsung dan mengevaluasi data teknis Dinas PUPR, termasuk penanganan sekitar 12 kilometer jalan yang menjadi fokus awal.
“Kunjungan ini penting agar mereka menilai kondisi lapangan secara akurat. Setelah survei, proses verifikasi di pusat biasanya berjalan lebih cepat,” tambah Sofyan.
Selain meninjau ruas IJD, Balai Jalan akan mengevaluasi beberapa ruas lain di luar daftar prioritas. Evaluasi ini bertujuan menentukan metode penanganan, teknologi, dan kebutuhan teknis yang paling sesuai.
Sofyan menyebut, estimasi anggaran untuk tiga ruas mencapai Rp150 miliar hingga Rp200 miliar. Ia menargetkan, dua ruas yang masih menunggu verifikasi bisa masuk tahap pengerjaan pada 2026.
“Kami optimis dua ruas itu dapat segera dikerjakan tahun depan, asalkan verifikasi pusat selesai tepat waktu,” jelasnya. (*)



