Program DAK Terhenti, Warga MBR di Mataram tak Dapat Sambungan Air Bersih Gratis
Mataram (NTBSatu) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram mengatakan, program sambungan air bersih gratis bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tidak akan berlanjut pada 2026.
Kepala Dinas PUPR Kota Mataram, Lale Widiahning mengatakan, program tersebut berhenti karena tidak tersedianya Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun depan.
“Untuk tahun 2026, program tersebut sudah tidak ada. Sebab, tahun depan kami tidak dapat DAK lagi,” ujarnya, Kamis, 23 Oktober 2025.
Meski begitu, selama tahun 2025, program sambungan air bersih gratis di Mataram tetap berjalan dengan baik dan telah memberikan manfaat besar bagi warga.
Program ini menyasar 475 Kepala Keluarga (KK) MBR. Sebanyak 90 persen atau sekitar 425 KK telah berhasil mendapatkan sambungan air bersih dari PTAM Giri Menang.
Adanya tambahan sambungan tersebut, cakupan layanan air bersih di Kota Mataram kini mencapai sekitar 78 persen. Namun, Lale mengakui sebagian masyarakat masih memilih menggunakan sumber air non-PTAM, seperti sumur dan sumur bor.
Pemerintah kota, katanya, tidak bisa memaksa warga untuk beralih ke layanan PTAM. “Pemerintah sudah siapkan fasilitas sambungan gratis, tetapi belum tentu masyarakat mampu membayar tagihan air PTAM setiap bulan,” jelasnya.
Menurutnya, ada beberapa kasus sambungan yang sudah terpasang akhirnya PTAM mencabutnya karena warga tidak sanggup membayar tagihan.
“Kami tidak bisa memaksakan dan sia-sia kalau sudah dipasang, tetapi akhirnya dicabut karena tidak mampu bayar,” katanya.
Lale menambahkan, sasaran penerima program sambungan air bersih gratis tidak hanya masyarakat miskin, tetapi seluruh kelompok MBR yang dinilai layak dan mampu menanggung biaya pemakaian bulanan sesuai dengan penggunaan masing-masing. (*)



