Siaga Musim Hujan, Pemkot Mataram Terjunkan Petugas Awasi Delapan Pintu Air

Mataram (NTBSatu) – Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram meningkatkan kewaspadaan.
Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Pemkot Mataram menyiagakan petugas selama 24 jam untuk memantau kondisi delapan pintu air di wilayah setempat.
Kepala Dinas PUPR Kota Mataram, Lale Widiahning mengatakan, langkah ini untuk memastikan aliran air tetap lancar dan mengantisipasi terjadinya banjir saat debit air meningkat.
“Kami sudah memberikan arahan kepada camat dan lurah agar pengawasan pintu air bisa lebih efektif. Ada atau tidak ada bencana, petugas kami tetap berjaga di lapangan,” ujar Lale, Rabu, 22 Oktober 2025.
Menurutnya, hingga kini kondisi debit air masih dalam batas aman. Titik waspada ditetapkan pada 60 meter kubik per detik, sementara kondisi berbahaya mencapai 95 meter kubik per detik.
“Selama seminggu terakhir, debit air belum melewati angka 40 meter kubik per detik, jadi masih aman. Tetapi kalau di Kali Unus sudah menyentuh 95, potensi genangan di Karang Pule cukup besar,” jelasnya.
Ia memastikan, seluruh sistem pengendali air tetap dalam kondisi siap. Meski curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi, Pemkot Mataram mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada terhadap cuaca ekstrem.
Selain menjaga pintu air, Dinas PUPR Kota Mataram juga terus melakukan pembersihan saluran drainase dan irigasi dari gulma, sedimen, dan tumpukan sampah. Kegiatan rutin ini untuk menjaga kapasitas saluran tetap optimal, terutama saat curah hujan sedang tinggi-tingginya.
Lale pun mengingatkan masyarakat agar ikut berperan dalam menjaga lingkungan. Ia menekankan, kesadaran warga menjadi kunci untuk mencegah banjir di kawasan perkotaan.
“Kami terus bersihkan drainase dan saluran air, tapi partisipasi warga juga penting. Jangan buang sampah sembarangan karena bisa menyebabkan sumbatan,” tegasnya. (*)