Investor Pasar Modal Indonesia Tembus 19 Juta

Mataram (NTBSatu) – Jumlah investor pasar modal Indonesia kini nyaris menyentuh angka 19 juta orang. Dari total tersebut, lebih dari 8 juta merupakan investor saham aktif. Angka ini menandai babak baru partisipasi masyarakat yang kian luas dalam dunia investasi di Indonesia.
Pertumbuhan pesat ini menjadi latar belakang Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025 yang digelar oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama KPEI dan KSEI, dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berlangsung
Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengatakan, angka 19 juta investor menjadi bukti nyata bahwa pasar modal kini semakin dekat dengan masyarakat.
“Dulu pasar modal dianggap dunia eksklusif. Sekarang, dari pelajar, guru, sopir ojek, hingga ibu rumah tangga bisa jadi investor. Ini wujud nyata pasar modal untuk rakyat,” katanya dalam rilis yang NTBSatu terima, Selasa, 21 Oktober 2025.
Iman menambahkan, pasar modal kini bukan hanya tempat investasi, tetapi juga sarana belajar keuangan dan membangun kemandirian finansial.
“Yang penting bukan seberapa besar modalnya, tapi seberapa konsisten dan paham risikonya,” katanya.
Edukasi dari Desa sampai Digital
Lonjakan jumlah investor tak datang begitu saja. Sejak dua tahun terakhir, BEI gencar melakukan edukasi melalui program “Aku Investor Saham” yang menggandeng kampus, komunitas, hingga pemerintah daerah.
Program turunannya seperti “Road to CMSE 2025” juga menyentuh banyak daerah, menghadirkan kegiatan Sekolah Pasar Modal untuk Negeri, Duta Pasar Modal 2025, hingga kompetisi investasi antar kampus.
Selain itu, BEI juga memanfaatkan platform digital seperti IDX Mobile untuk memperluas literasi keuangan. Aplikasi tersebut menyediakan materi edukasi dan data pasar secara ringan dan mudah bagi investor pemula pahami.
Salah satu sesinya adalah talk show dengan tiga investor individu dari profesi rakyat, seperti guru, nelayan, dan pedagang, yang berbagi kisah bagaimana mereka mulai berinvestasi dengan modal kecil tapi konsisten.
Bagi BEI, pencapaian hampir 19 juta investor bukan sekadar angka, tapi tanda bahwa pasar modal kini telah menjadi gerakan nasional.
“Kita ingin masyarakat sadar bahwa berinvestasi bukan hal mewah. Dengan modal kecil pun bisa ikut membangun ekonomi bangsa,” kata Iman. (*)