Mataram (NTBSatu) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan serangkaian kegiatan literasi dan inklusi pasar modal di berbagai daerah. Rangkaian tersebut bertajuk “Road To Capital Market Summit & Expo (Road to CMSE) 2025″, yang telah mulai sejak awal Maret.
Program ini merupakan kolaborasi antar berbagai pemangku kepentingan, dengan tujuan utama mempercepat pertumbuhan pasar modal Indonesia.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman berharap melalui kegiatan ini masyarakat bisa lebih memahami investasi di pasar modal dan menghindari jebakan investasi bodong.
“Kami fokus pada peningkatan literasi keuangan dan inklusi pasar modal sebagai prioritas utama. Dengan kolaborasi yang kuat, kami yakin pasar modal Indonesia akan tumbuh lebih maju, stabil, dan berdaya saing tinggi,” ujar Iman, Selasa, 29 April 2025.
Road to CMSE 2025 tak hanya sekedar serangkaian acara. Ini adalah langkah nyata untuk mendorong kesadaran masyarakat dan mendemokratisasi akses ke pasar modal.
Salah satunya kegiatan yang sudah terlaksana, seperti pembukaan 1.000 rekening efek dalam acara Gebyar Ramadan Keuangan (GERAK) Syariah 2025 di Bangka Belitung. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik dan PT Phintraco Sekuritas.
Selain itu, komitmen untuk membuka 10.000 akun reksa dana dimulai di Kota Jambi dan akan berlanjut hingga November 2025.
Beberapa kegiatan penting dalam Road to CMSE 2025 yang masih akan berlangsung, antara lain:
- Permainan Berburu Galeri Investasi (PABGI) di Mataram;
- Pembukaan akun investasi untuk guru penggerak di Nusa Tenggara Barat (NTB);
- Sekolah Pasar Modal di Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu;
- Roadshow Sekolah Pasar Modal untuk dosen dan civitas akademika di lima perguruan tinggi di Jawa Tengah.
Pilar Pengembangan Ekosistem Investasi Indonesia
Road to CMSE 2025 tidak hanya menjadi ajang edukasi, tetapi juga salah satu pilar pengembangan ekosistem investasi di Indonesia.
Tahun lalu, Road to CMSE 2024 sukses menghasilkan 119 rangkaian kegiatan di 119 perguruan tinggi. Kemudian, instansi yang terlibat lebih dari 221.000 peserta, serta mencatatkan 143.728 investor baru.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendri mengatakan, kegiatan edukasi seperti ini terus dilakukan. Ia berharap, Road to CMSE 2025 dapat melibatkan lebih banyak pihak dan berkontribusi nyata pada perkembangan pasar modal Indonesia.
Lewat kolaborasi yang semakin kuat, pasar modal Indonesia diproyeksikan menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional.
“Melalui edukasi yang menyeluruh, kita bisa membentuk masyarakat yang lebih cerdas dalam merencanakan keuangan dan investasi. Ini bukan hanya tentang pasar modal, tetapi bagaimana kita bisa membantu orang meraih masa depan finansial yang lebih baik,” ujar Jeffrey. (*)