Prabowo Minta Purbaya Alokasikan Uang Sitaan Korupsi CPO Rp13 Triliun untuk LPDP

Jakarta (NTBSatu) – Presiden Prabowo Subianto meminta Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa mengalokasikan sebagian dari uang sitaan kasus korupsi Crude Palm Oil (CPO) Rp13 triliun untuk beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Prabowo menyampaikan ini kepada Purbaya saat pidato dalam Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025.
“Mungkin yang Rp13 triliun disumbangkan atau diambil oleh Jaksa Agung hari ini diserahkan ke menteri keuangan. Mungkin menteri keuangan, mungkin, sebagian kita taruh di LPDP untuk masa depan,” kata Prabowo, mengutip tayangan siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden.
Prabowo mengatakan, penambahan anggaran LPDP berasal dari uang sisa efisiensi hingga hasil rampasan kasus-kasus korupsi. “Uang-uang yang kita dapat dari koruptor-koruptor itu sebagian besar kita investasi di LPDP,” ucapnya.
Ia menginginkan Indonesia bisa mengejar negara-negara lain dalam bidang pendidikan. Oleh karenanya, Prabowo ingin ada beasiswa bagi pelajar Indonesia.
Sebagai informasi, Kejagung menyerahkan uang sitaan dari kasus korupsi ekspor CPO ke Kementerian Keuangan. Presiden Prabowo menyaksikan secara langsung penyerahan tersebut.
Kejagung menyita uang Rp13 triliun dari kejahatan kasus korupsi ekspor CPO dan turunannya oleh tiga korporasi, yaitu PT Wilmar Group, PT Musim Mas, dan anak perusahaan PT Permata Hijau Group, PT Nagamas Palmoil Lestari. (*)