Pendidikan

Ritual Adat “Sembeq” yang Bikin Bagnaia Kaget saat Tiba di Lombok

Mataram (NTBSatu) – Francesco Bagnaia menunjukkan ekspresi kaget ketika menerima sambutan berupa ritual “Sembeq” begitu keluar dari Bandara Internasional Lombok, Senin, 29 September 2025.

Juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 itu sempat melangkah mundur karena belum memahami arti dari tradisi tolak bala menurut adat Bayan, Lombok.

Suasana penyambutan terasa meriah karena tarian tradisional Nina Bayan ikut mengiringi kedatangannya. Sorakan puluhan siswa sekolah dasar yang antusias menunggu idolanya menambah kemeriahan.

Di tengah prosesi tersebut, Pemangku Adat Bayan, Raden Kartamono menghampiri Pecco, sapaan akrab Francesco Bagnaia. Ia mengoleskan campuran sirih, pinang, dan kapur yang menghasilkan warna merah pada kening Bagnaia.

Saat itulah Pecco menunjukkan ekspresi terkejut setelah melihat bahan “Sembeq” yang hendak digoreskan ke dahinya. Sejumlah kru MotoGP yang datang bersama Pecco juga menerima prosesi ritual serupa.

Ritual “Sembeq”

Melansir Kompasiana, masyarakat Sasak mengenal “Sembeq” sebagai salah satu bentuk pengobatan tradisional. Prosesi ini dengan cara menempelkan bahan tertentu di kening seseorang setelah melalui doa atau jampi, bahkan ada yang meniupkan ke air.

Bahan utama yang wajib tersedia dalam ritual ini terdiri dari buah pinang dan daun sirih. Kedua bahan tersebut selalu hadir sebagai satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan.

Selain berfungsi sebagai pengobatan, “Sembeq” juga mencerminkan kearifan lokal masyarakat Lombok untuk menjaga keharmonisan antara manusia dengan alam.

Banyak warga melaksanakan ritual ini sebelum memasuki kawasan hutan keramat atau saat hendak mendaki Gunung Rinjani. Tujuannya sebagai bentuk penghormatan terhadap penjaga gunung.

Dalam penyambutan tamu, khususnya di Desa Bayan, “Sembeq” melambangkan doa keselamatan dan rasa hormat.

IKLAN

Oleh karena itu, “Sembeq” yang dipasangkan untuk para pembalap bertujuan menolak bala, menghindarkan penyakit, serta memberi perlindungan.

Tidak heran jika prosesi tersebut diberikan kepada Pecco dan para kru MotoGP yang akan berlaga di Mandalika.

Sebagai informasi, ajang MotoGP Mandalika 2025 berlangsung pada tanggal 3-5 Oktober di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah. Indonesia masuk dalam seri ke-18 dari total 22 seri MotoGP musim ini.

Sebelum balapan resmi mulai, sebanyak 12 pembalap mengikuti rangkaian acara mulai dari parade MotoGP di Kota Mataram pada 1 Oktober.

Selanjutnya, program Riders MotoGP Goes to School pada 2 Oktober, hingga Paddock Tour serta Watch Free Practice pada 3 Oktober 2025. (*)

Berita Terkait

Back to top button