Mataram (NTBSatu) – Pengerjaan proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB 2024, ternyata masih ada yang belum tuntas. Hal ini berdasarkan temuan lapangan Anggota Komisi III DPRD NTB, Muhammad Aminurlah.
Beberapa proyek pengerjaan yang belum selesai berada di SMAN 1 Parado, Kabupaten Bima. Kemudian, di SMAN 2 Bolo, Kabupaten Bima, juga demikian.
“Untuk pengerjaan proyek menggunakan DAK 2024 pada sektor pendidikan masih ada belum tuntas pengerjaannya. Itu di SMAN 1 Parado dan SMAN 2 Bolo, Kabupaten Bima,” kata Maman, sapaan Muhammad Aminurlah , Senin, 15 September 2025.
Adapun SMAN 2 Bolo, Kabupaten Bima, mendapat paket berupa rehabilitasi ruang kelas Rp817.045.000; ruang laboratorium Biologi Rp272.348.000. Kemudian, pembangunan RKB Rp1.224.018.000; ruang laboratorium komputer Rp276.818.000; ruang bimbingan konseling Rp125.253.000; dan ruang OSIS Rp197.379.000.
Informasi diperoleh NTBSatu, Pemprov NTB belum melakukan pembayaran kepada kontraktor yang mengerjakan proyek di SMAN 2 Bolo. Hal ini menjadi alasan belum selesainya pekerjaan tersebut.
Padahal berdasarkan kontrak, harusnya pengerjaan proyek-proyek tersebut selesai pada Desember 2024. Namun memasuki September 2025, masih ada yang belum tuntas pengerjaannya.
“Ini harus diselesaikan. Di mana hati nurani kita melihat dunia pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi seperti ini kondisinya,” ujar Maman.
