Polisi Tunggu Hasil Uji Labfor Kasus Kematian Mahasiswi Unram di Pantai Nipah

Mataram (NTBSatu) – Sat Reskrim Polres Lombok Utara menunggu hasil uji DNA awal dari Labfor terkait kasus kematian mahasiswi Unram inisial MV di Pantai Nipah.
Kasat Reskrim Polres Lombok Utara AKP Punguan Hutahaean mengatakan, selain menunggu hasil uji dari Labfor, penyidik juga melakukan tes DNA tambahan. Menyusul ada temuan bercak darah di lokasi kematian korban.
“Langkah ini penting untuk memastikan kecocokan barang bukti dengan korban maupun pihak lain yang kemungkinan ada kaitannya atas peristiwa tersebut,” terangnya.
Korban Selamat Belum Stabil
Punguan mengaku, pihaknya belum bisa memintai keterangan rekan korban, inisial RA karena kondisi kesehatan yang bersangkutan belum stabil. Namun kepolisian menegaskan bahwa tetap berkoordinasi dengan keluarga saksi kunci tersebut.
“Agar kami peroleh keterangan setelah kondisi saksi membaik,” ujarnya.
Dir Reskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat sebelumnya menjelaskan, almarhumah sempat mengalami dugaan kekerasan seksual sebelum meninggal dunia. Hal itu setelah polisi menemukan adanya luka robek pada alat vital mahasiswi Fakultas Pertanian Unram tersebut.
“Jadi ada luka robek berdasarkan hasil visum dan autopsi di RS Bhayangkara,” katanya.
Selian itu, aparat kepolisian juga telah mengamankan satu orang. Meskipun tak dijelaskan detail siapa orang dimaksud.
Sebagai informasi, masyarakat menemukan perempuan berinisial MV (19)) tewas di Pantai Nipah pada Rabu, 27 Agustus 2025.
Kronologisnya, sekitar pukul 16.30 Wita, almarhumah dan rekannya RA (19) berangkat dari Universitas Mataram (Unram). Mereka mengendarai sepeda motor jenis PCX berwarna hitam dengan nomor polisi EA 5502 AI.
Namun, hingga malam hari kedua korban tak juga pulang. Merasa khawatir, orang tua MV kemudian menanyakan teman kuliah anaknya.
Selanjutnya, orang tua korban melacak keberadaan korban dengan cek post (CP). Hasilnya, ia mendapatkan posisi terakhir korban di wilayah seputaran panitia Nipah, Lombok Utara.
Sekitar pukul 01.30 Wita mereka menemukan korban RA dalam keadaan tidak sadarkan diri dan membawanya ke Puskemas Nipah.
Sementara korban MV ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa sekitar pukul 06.30 Wita dengan posisi terlungkup.
Kini, RA sudah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kota Mataram. Berdasarkan keterangan korban, dua orang terduga pelaku datang memukulnya menggunakan kayu. (*)