Daerah NTB

Mengenal Purbaya Yudhi Sadewa, Orang Dekat Luhut yang Jadi Menteri Keuangan Gantikan Sri Mulyani

Mataram (NTBSatu) – Presiden Prabowo Subianto melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani. Prosesi pengambilan sumpah jabatan berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 8 September 2025.

Pada kesempatan yang sama, Prabowo juga melantik empat menteri lain dan satu wakil menteri.

Sebelum masuk kabinet, Purbaya menjabat Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak 2020 melalui Keputusan Presiden No. 58/M.

Latar belakang akademiknya juga terbilang kuat, Ia meraih gelar sarjana teknik elektro di Institut Teknologi Bandung (ITB). Kemudian, melanjutkan studi hingga meraih gelar master dan doktor ilmu ekonomi di Purdue University, Indiana, Amerika Serikat.

Relasi Erat Purbaya dengan Luhut Binsar Pandjaitan

IKLAN

Berdasarkan Penelusuran NTBSatu dari berbagai sumber, nama Purbaya lekat dengan lingkaran Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Kariernya di pemerintahan banyak berkaitan langsung dengan posisi yang dijabat Luhut. Pada 2015-2016, Purbaya dipercaya sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi saat Luhut masih memimpin Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam).

Setahun kemudian, Luhut pindah ke Kementerian Koordinator Kemaritiman, dan Purbaya kembali menyertainya.

Bahkan, Luhut memberikan kepercayaan lebih besar dengan menunjuk Purbaya sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi pada 2018 hingga 2020.

Jabatan setingkat eselon I itu memperlihatkan tingkat kepercayaan Luhut terhadap Purbaya. Banyak kalangan menyebut Purbaya sebagai “tangan kanan” Luhut dalam mengelola isu strategis di Kemenko Marves.

IKLAN

Jejak Panjang Karier Purbaya

Sebelum mendampingi Luhut, Purbaya sempat memegang sejumlah posisi strategis lain. Ia pernah bertugas di Kantor Staf Presiden sebagai Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis (2015), menjadi anggota Komite Ekonomi Nasional (2010–2014), hingga Staf Khusus Bidang Ekonomi di Kemenko Perekonomian (2010–2014).

Di sektor swasta, Purbaya mengawali perjalanan profesional sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA (1989–1994).

Ia kemudian berkarier panjang di Danareksa, mulai dari ekonom senior, Chief Economist, hingga Direktur Utama Danareksa Securities dan anggota Dewan Direksi PT Danareksa (Persero).

Rekam jejak akademis serta pengalaman panjang membuat Purbaya memiliki kapasitas sebagai teknokrat. Namun, yang lebih banyak mendapat sorotan justru kedekatannya dengan Luhut.

Ke depan, publik menaruh perhatian apakah Purbaya mampu mengelola perekonomian nasional secara independen atau tetap berada dalam bayang-bayang figur besar bernama Luhut Binsar Pandjaitan. (*)

Berita Terkait

Back to top button