Genjot 3 Pos Utama, Pemkot Mataram Targetkan PAD Tembus Rp631 Miliar

Mataram (NTBSatu) – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Mataram dalam APBD Perubahan 2025 resmi naik. Dari semula Rp608 miliar, kini menjadi Rp631 miliar atau bertambah Rp22,9 miliar.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Mataram, HM Ramayoga menyebut, pihaknya akan menggarap tambahan pendapatan itu dari tiga pos utama. Yakni pajak daerah, retribusi RSUD Kota Mataram (H Moh Ruslan), dan 11 puskesmas BLUD.
“Ada kenaikan PAD Rp22,9 miliar yang sudah tertuang di APBD Perubahan. Itu berasal dari pajak daerah Rp10 miliar, retribusi RSUD Rp10 miliar, dan Rp2,9 miliar dari puskesmas BLUD,” jelasnya, Kamis, 28 Agustus 2025.
Ramayoga optimistis target ini bisa tercapai. Karena realisasi PAD Kota Mataram semester I 2025 cukup positif. “Kita tetap optimis, karena sudah kita hitung secara rasional,” tegasnya.
Meski demikian, ia mengakui retribusi daerah masih menjadi titik lemah, terutama dari sektor parkir dan sampah. “Kalau parkir dan sampah memang masih berat. Tapi untuk rumah sakit dan puskesmas BLUD kita yakin bisa tercapai,” ujarnya.
Menurutnya, capaian retribusi parkir dan sampah selama ini bahkan belum menyentuh 60 persen. “Mudah-mudahan tahun ini bisa mendekati 80 persen,” harapnya.
Sementara itu, Komisi II DPRD Kota Mataram memberi catatan. Anggota Komisi II, Misban Ratmaji, menyoroti tambahan Rp10 miliar dari RSUD Kota Mataram. Menurutnya, lebih kepada koreksi administrasi. “Itu sebenarnya hanya kurang catat dari eksekutif, kemudian dimasukkan lagi,” ungkapnya.
Ia juga mengkritisi lemahnya retribusi sampah. Di mana targetnya Rp12 miliar, namun realisasinya jauh dari harapan. Menurut Misban, kondisi ini karena pengelolaan yang masih tumpang tindih.
“Retribusi sampah masih dititip di PDAM Giri Menang dan sebagian lagi di Dinas Lingkungan Hidup. Jadi wajar kalau target belum maksimal. Kalau dipaksa naik, malah bisa jadi beban,” tandasnya. (*)