Kota Mataram

HIV/AIDS di Kota Mataram Telan 33 Korban Jiwa

Mataram (NTBSatu) – Ancaman HIV/AIDS di Kota Mataram kembali menjadi sorotan. Dinas Kesehatan Kota Mataram mencatat, dari total 929 kasus kumulatif sejak 2001 hingga 2025, sebanyak 33 orang meninggal dunia akibat komplikasi penyakit mematikan ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Emirald Isfihan menegaskan, meski angka tersebut merupakan akumulasi 24 tahun terakhir, masyarakat tetap harus meningkatkan kewaspadaan.

“Kita boleh waspada, tapi jangan langsung panik. Justru dengan ditemukannya kasus, artinya petugas bekerja untuk mencegah penularan lebih luas,” ujarnya, Rabu, 13 Agustus 2025.

Untuk tahun 2025 saja, terdapat 116 kasus HIV yang terdeteksi. Menariknya, sebagian besar penderita merupakan warga luar Kota Mataram, sementara warga lokal berjumlah 42 orang.

Emirald menjelaskan, pihaknya telah mengaktifkan layanan Perawatan Dukungan Pengobatan (PDP) di sejumlah Puskesmas seperti Dasan Agung, Karang Pule, dan Selaparang.

IKLAN

“Kami dorong semua Puskesmas melakukan screening maksimal, agar kasus bisa ditemukan sedini mungkin dan ditangani cepat,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan, masyarakat untuk menghindari perilaku berisiko seperti seks bebas dan penggunaan narkoba. Serta mengenali gejala awal HIV/AIDS, mulai dari diare berkepanjangan, penyakit kulit, jamur di mulut, hingga penurunan berat badan drastis selama tiga bulan berturut-turut.

“Deteksi dini adalah kunci,” pesannya.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Mataram, Nyayu Ernawati menilai kewaspadaan perlu ditingkatkan, khususnya terhadap pergaulan remaja di era digital.

“Penggunaan gadget yang tidak terkontrol bisa membuka akses ke pergaulan bebas. Kita harus mendampingi anak-anak setiap waktu,” ujarnya.

IKLAN

Pemkot Mataram sendiri telah membentuk tim gugus tugas lintas instansi, termasuk Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, untuk menekan angka penularan HIV/AIDS di wilayah ini. (*)

Berita Terkait

Back to top button