Kota Mataram

Baru Tiga Koperasi Merah Putih di Mataram Serius Bidik Dana Himbara Rp3 Miliar

Mataram (NTBSatu) – Meski sudah resmi diluncurkan, koperasi Merah Putih di Kota Mataram baru tiga koperasi yang benar-benar aktif menggenjot pendanaan.

Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UMKM Kota Mataram, H. Muhammad Ramdhani, menegaskan, hanya segelintir koperasi yang saat ini serius mengajukan modal ke himpunan bank milik negara (Himbara) dengan plafon hingga Rp3 miliar.

“Koperasi di Bintaro dan Rembiga sudah kami usulkan, mereka sudah mulai berkomunikasi dengan Himbara untuk pendanaan,” ujar Ramdhani.

Sementara itu, koperasi lainnya masih terjebak di tahap persiapan administrasi, belum berjalan karena belum mendapat modal kerja.

Rincian koperasi merah putih di masing-masing kecamatan di Kota Mataram

Per 7 Agustus 2025, sebanyak 50 Koperasi Kelurahan Merah Putih terdaftar dalam Online Data System Mandiri Kementerian Koperasi wilayah Kota Mataram. Koperasi-koperasi ini tersebar di enam kecamatan.

IKLAN

Kecamatan Ampenan dan Cakranegara memiliki jumlah terbanyak dengan 10 koperasi. Sedangkan Kecamatan Selaparang dan Mataram masing-masing menampung 9 koperasi, Sandubaya memiliki 7 koperasi. Sementara Sekarbela menjadi yang paling sedikit dengan 5 koperasi.

Beberapa koperasi yang masuk dalam daftar tersebut antara lain Koperasi Dayan Peken, Taman Sari, dan Bintaro di Ampenan; Karang Pule dan Tanjung Karang di Sekarbela; Karang Baru dan Monjok Timur di Selaparang; Pagesangan dan Pejanggik di Mataram; Cilinaya dan Sapta Marga di Cakranegara; serta Bertais dan Mandalika di Sandubaya.

Ramdhani menekankan, modal awal koperasi harus berasal dari simpanan pokok dan wajib anggota secara swadaya, bukan cuma menunggu bantuan.

Ia menyebut, tantangan terbesar pada pengoperasian koperasi Merah Putih di Mataram adalah belum tersedianya tempat berjualan dan sumber daya manusia yang siap mengelola outlet.

Padahal koperasi ini ditargetkan bisa menyediakan kebutuhan pokok seperti beras dan gas LPG lewat kerja sama dengan lembaga resmi. Seperti Pertamina dan Bulog.

IKLAN

Di sisi lain, Pemerintah Kota Mataram belum mengalokasikan anggaran operasional bagi koperasi Merah Putih dalam APBD perubahan 2025. Kecuali untuk biaya penerbitan akta notaris. Dukungan anggaran dari pemerintah pusat masih ditunggu-tunggu.

Ramdhani pun mengingatkan, koperasi yang sudah mulai berjalan jangan sampai setengah jalan menyerah. “Kalau sudah mulai, harus terus maju dan berkembang,” tegasnya. (*)

Berita Terkait

Back to top button