Kajati NTB Atensi Khusus Kasus Alkes RS Manambai

Sebagian item barang sudah tiba di rumah sakit. Seperti dua ambulans dan genset. Itu pun pemenangnya menurut dia sudah ditentukan sejak awal. Sementara barang lainnya belum tiba.
Ia menduga, penunjukan pengadaan tidak melalui satu vendor. Namun terdapat rekanan rekanan lain. “Tapi PPK tidak terbuka kepada kami, untuk membuka siapa siapa saja yang mendapat jatah itu,” bebernya.
Selain ketidakjelasan vendor, juga jenis barang yang sudah tiba dan belum ditentukan distributornya. Ini menurutnya membuka ruang permainan antara pihak PPK dengan vendor. Bahkan terbuka peluang terjadi suap dan gratifikasi.
Pengakuan salah satu vendor yang mendapat pengadaan ini, lanjut Taufan, ada rekanan lain terlibat.
25 Paket Pengadaan Alkes RS Manambai
Berdasarkan data Rencana Umum Pengadaan, 25 paket pengadaan Alkes di antaranya:
- Basic Ortopedi set
- Bet Patien
- Bowl Stand Waskom
- Double CPAP With Compressor
- ECG
- Energi stretcher
- ENT Cair
- ENT Frequensy Plasma Surgical Systim
- Gergaji Ortopedi
- Infuce pump
- Kursi Roda
- Laparotomi Set
- Mobile X Rey
- Modural Operating Theatre ( MOT )
- Patien Monitor
- Pembuka Gift Orthopedi
- Plasma strwlizer
- Portable X Ray
- Steam Sterelistation
- Section Pimp
- Tensi Meter Digital
- Tiang infus
- Troli Obat
- USG 4 Dimensi
- Ventilator
Sementara, berdasarkan dokumen Rencana Umum Pengadaan RSUP Manambai Abdul Kadir, sejumlah proyek belanja Alkes dengan nominal mencolok telah tercatat sejak awal tahun 2025.
Berikut rincian beberapa pos pengadaannya:
Pediatric Center: Rp5,82 miliar;
Radiologi Diagnostik: Rp1,47 miliar;;
Laboratorium (DAK): Rp1,37 miliar;
Radiologi (DAK): Rp1,38 miliar;
Rawat Inap dan Rawat Jalan: Rp142 juta;
Ruang Operasi dan ICU: Rp2,75 miliar;
TB-Paru: Rp449 juta;
Belanja Obat dan Bahan Habis Pakai (BMHP): Lebih dari Rp23 miliar;
Belanja Alkes BLUD lainnya: Rp3,3 miliar.
Adapun total anggaran untuk belanja alat kesehatan mencapai lebih dari Rp42 miliar, belum termasuk proyek lain. Seperti pembangunan gedung apotek, pediatric center, perawatan TB-paru, hingga pengadaan kendaraan khusus senilai Rp3,5 miliar dan genset Rp1,7 miliar. (*)