HEADLINE NEWSHukrim

Citra Wisata NTB Dihantui Maraknya Peredaran Narkoba

Mataram (NTBSatu) – Di balik gegap gempita promosi wisata NTB yang digadang sebagai wajah baru Indonesia Timur, bayang-bayang ancaman lain ikut menyelinap.

Upaya Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur, Indah Dhamayanti Putri menggenjot pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi daerah diwarnai peredaran narkotika yang kian marak.

Kepala Seksi Narkotika Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB, Budi Muklish menyebut, salah satu “pintu” menyelinapnya barang haram itu ke NTB adalah melalui sektor pariwisata.

Demand (permintaan, red) dan supply (penawaran, red) itu biasa. Dulu kan Bali, sekarang sudah di Lombok. Kita liat statistik kriminal,” katanya usai konferensi pers di Mapolda NTB, Kamis, 21 Agustus 2025.

Ucapan Budi bukan isapan jempol semata. Buktinya, kasus peredaran narkotika di NTB mengalami peningkatan yang signifikan. Hingga kini, tercatat 630 kasus peredaran narkoba se-NTB.

“Dari tindak pidana, 40 persennya merupakan kasus narkotika,” jelasnya.

Pengguna dan pengedar narkoba tidak melihat latar belakang dan ekonomi masyarakat. Mereka pun tidak hanya dari kalangan atas, namun juga menyasar lapisan masyarakat bawah.

Kepala Seksi Narkotika Kejati NTB Budi Muklish
Kepala Seksi Narkotika Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB, Budi Muklish saat memberikan keterangan di Mapolda NTB. Foto: NTBSatu

Karena itu, menurut Budi, langkah preventif harus lebih ditingkatkan. Sosialisasi dan imbauan jangan lagi hanya menyasar Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun perguruan tinggi. Penyuluhan juga harus mulai dari sekolah dasar, SMP bahkan Paud.

Bahkan Budi menyebut, kasus penggunaan narkotika mulai memasuki lingkungan pondok pesantren. “Jangan hanya SMA. Harus masuk juga ke pondok-pondok pesantren,” tegasnya mengingatkan.

Selain itu, Budi juga mendorong pemerintah kota/kabupaten di NTB agar membangun balai rehabilitasi. Tujuannya untuk menekan angka ketergantungan dan menyembuhkan para pengguna narkotika.

IKLAN

“Kalau di sini cuman ada di Rumah Sakit Jiwa (Slagalas, Kota Mataram),” ucapnya.

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Back to top button