Eks Pemain Real Madrid Jota Putuskan Masuk Islam, Kini Jadi CEO Startup AI Pertanian
Mataram (NTBSatu) – Mantan Pemain Real Madrid Castilla, Jose Ignacio Peleteiro Ramallo atau yang lebih dikenal sebagai Jota, resmi memeluk agama Islam.
Ia menyatakan keislamannya dengan penuh keyakinan setelah mendapatkan bimbingan dari sahabatnya asal Kuwait, Faisal Buresli.
Jota mengungkapkan rasa syukurnya melalui akun Instagram pribadi @kingjota23, dengan kalimat syahadat sebagai bentuk pengakuan imannya.
“Tidak ada Tuhan selain Allah SWT., dan Muhammad adalah utusan-Nya,” tulisnya, mengutip Kamis, 10 Juli 2025.
Momen spiritual ini juga menjadi sorotan dunia, sebagaimana dilansir oleh Morocco World News.
Perjalanan karier Jota di dunia sepak bola profesional membentang selama hampir satu dekade, dari 2012 hingga 2021. Ia sempat memperkuat sejumlah klub besar seperti Celta Vigo, Real Madrid Castilla, Eibar, Brentford, Birmingham City, Aston Villa, hingga Deportivo Alaves.
Selama tiga musim bersama Brentford (2014–2017), Jota tampil menonjol dengan catatan 23 gol dan 11 assist dari 75 pertandingan.
Namun sayangnya, saat itu Brentford masih berlaga di Divisi Championship, kasta kedua Liga Inggris, sebelum akhirnya promosi ke Premier League di musim-musim berikutnya.
Kariernya di kasta tertinggi Liga Inggris baru terjadi saat Jota membela Aston Villa pada musim 2019–2020. Dalam 10 pertandingan Premier League, ia mencatatkan satu assist, meski kesempatannya tampil cukup terbatas.
Sementara di Real Madrid Castilla, Jota hanya sempat merumput sebanyak tiga kali dengan menyumbang satu assist. Ia berada satu generasi dengan pemain-pemain ternama seperti Jese Rodriguez dan Alvaro Morata, namun gagal menembus skuad utama Real Madrid.
Pada 2021, Jota memutuskan gantung sepatu di usia 30 tahun dan memilih menjauh dari dunia sepak bola. Ia kemudian fokus menekuni dunia bisnis dan teknologi.
Kini, Jota menjalani peran baru sebagai pendiri dan CEO GROINN, sebuah perusahaan startup berbasis kecerdasan buatan (AI) yang bergerak di bidang agrikultur pintar dan kehutanan berkelanjutan. (*)
