Tembok TPST Sandubaya Jebol Diterjang Banjir, Pemkot Siapkan Anggaran Perbaikan Rp100 Juta

Mataram (NTBSatu) – Banjir yang menerjang Kota Mataram pada Minggu, 6 Juli 2025, tak hanya meninggalkan tumpukan sampah di berbagai titik, tetapi juga merusak infrastruktur penting pengelolaan limbah.
Tembok TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Modern Sandubaya jebol sepanjang 20 meter, akibat derasnya arus air hujan yang meluap dari selokan di bawah fasilitas tersebut.
Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Vidi Partisan Yuris Gamanjaya mengatakan, perbaikan sementara telah dilakukan dengan mengganti tembok yang ambruk menggunakan spandek.
Namun, untuk perbaikan permanen, pihaknya masih menghitung kebutuhan pasti dari anggaran pemeliharaan.
“Ada anggaran pemeliharaan TPST sekitar Rp100 juta. Tapi untuk perbaikan tembok, kita masih hitung berapa perlunya. Akan kita sesuaikan,” ujarnya, Senin, 7 Juli 2025.
Menurut Vidi, kerusakan itu akibat sistem drainase yang tidak memadai. Selokan kecil dan adanya pipa 8 inci di jalur air membuat debit air tidak tertampung dan menggenang di sekitar TPST, hingga akhirnya dinding tak mampu menahan beban air dan roboh.
“Itu airnya menggenang di atas seperti kolam, akhirnya tembok jebol,” jelasnya.
Meski begitu, Vidi memastikan operasional pengangkutan sampah tidak terganggu. Penampungan sampah berada di dataran lebih tinggi, sehingga tidak terkena limpasan air.
“Sampah aman karena tiap hari angkut. Tidak sampai ikut hanyut,” tegasnya.
Pemerintah Kota Mataram melalui DLH akan menindaklanjuti kerusakan ini secara menyeluruh, termasuk mengevaluasi ulang sistem drainase di sekitar TPST agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Namun, kerugian tetap tak terhindarkan. Area seluas 15 x 10 meter persegi berisi paving block hasil olahan TPST ikut hanyut terbawa arus banjir. Paving block yang semula siap digunakan ini bahkan sempat diambil warga, karena masih dalam kondisi utuh.
“Masih bagus paving-nya, karena bahannya ringan, jadi ikut keangkat dan hanyut,” tandas Vidi. (*)