Mataram (NTBSatu) – Cristiano Ronaldo tidak menghadiri pemakaman mendiang Diogo Jota yang berlangsung pada Sabtu, 5 Juli 2025 di Gondomar, Portugal.
Keputusan tersebut menuai sorotan, namun sang kakak, Katia Aveiro akhirnya mengungkap alasan sebenarnya di balik absennya sang mega bintang.
Ronaldo Sampaikan Duka, Tapi tak Hadir Prosesi
Diogo Jota meninggal dunia pada Kamis pagi, 3 Juli 2025, Waktu Indonesia Barat. Penyerang berkebangsaan Portugal itu menghembuskan napas terakhir usai mengalami kecelakaan tragis di Zamora, Spanyol.
Mobil yang ditumpangi Jota bersama adiknya, Andre Silva mengalami pecah ban saat berusaha menyalip kendaraan lain dalam perjalanan menuju pelabuhan di Santander.
Kabar duka tersebut langsung mengguncang dunia sepak bola. Cristiano Ronaldo termasuk salah satu yang menyampaikan belasungkawa melalui akun media sosial tak lama setelah berita meninggalnya Jota tersebar luas.
Meski begitu, mantan bintang Manchester United dan Real Madrid itu tidak hadir dalam pemakaman sahabat sekaligus rekan senegaranya.
Sejumlah nama besar dari skuad Timnas Portugal, seperti Bruno Fernandes dan Bernardo Silva terlihat menghadiri prosesi pemakaman.
Bahkan, Ruben Neves yang baru saja merumput bersama Al Hilal di Piala Dunia Antarklub 2025, rela menempuh perjalanan dari Amerika Serikat demi memberikan penghormatan terakhir. Nves bahkan membantu mengangkat peti jenazah dari gereja menuju mobil jenazah.
Katia Aveiro Ungkap Alasan Absennya Ronaldo
Ketidakhadiran Ronaldo sempat menuai kritik publik. Banyak pihak mempertanyakan ketidakhadirannya dalam momen penting tersebut.
Namun, Katia Aveiro dengan tegas membela sang adik dan menjelaskan bahwa Ronaldo sengaja tidak datang demi menghormati keluarga almarhum.
Menurut Katia, kehadiran Ronaldo justru berpotensi mengalihkan perhatian media dan merusak suasana sakral pemakaman.
“Orang-orang lebih memilih memperdebatkan ketidakhadiran seseorang ketimbang menghormati duka yang sedang dialami keluarga,” tulis Katia di akun media sosialnya, dikutip Senin, 7 Juli 2025.
Ia juga membagikan pengalaman pribadi ketika keluarga mereka kehilangan sang ayah, Jose Dinis Aveiro. Menurutnya, kehadiran media yang begitu masif saat itu membuat suasana berkabung menjadi tidak nyaman.
“Kami harus menghadapi bukan hanya kesedihan, tapi juga ratusan kamera dan perhatian berlebihan di setiap langkah,” ungkap Katia.
Ia menambahkan, keputusan Ronaldo untuk tidak hadir adalah bentuk empati yang lebih dalam. “Diam adalah bentuk rasa hormat. Mungkin, kita semua bisa belajar dari sini, bahwa tidak semua hal harus terlihat agar dapat dimengerti,” tutupnya. (*)
