Dampak Aksi Tegas Bupati Lotim, Wisatawan Asing Kini Nyaman Berselancar di Teluk Ekas
Lombok Timur (NTBSatu) – Situasi di Teluk Ekas, Desa Ekas, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur (Lotim), mengalami perubahan positif setelah aksi tegas Bupati H. Haerul Warisin, viral di media sosial.
Teguran langsung yang ia sampaikan kepada salah satu boatman asal Lombok Tengah menuai sorotan publik, namun ternyata turut menciptakan suasana laut yang lebih kondusif bagi wisatawan mancanegara yang gemar berselancar.
Seorang turis asal Jerman, Max menyampaikan bahwa sebelum insiden tersebut, ia merasa khawatir setiap kali turun ke laut. Menurutnya, keramaian dan persaingan memperebutkan ombak, terutama oleh pemula mengganggu kenyamanan dan bahkan membahayakan keselamatan.
“Seminggu lalu, di tengah laut begitu banyak orang yang saling berebut ombak, terutama para pemula. Itu membuat saya khawatir dengan keselamatan sendiri,” ujar Max, Rabu, 25 Juni 2025.
Max mengaku telah menonton video viral Bupati Haerul Warisin. Meski tindakan bupati itu menuai kritik, ia menilai dampaknya justru membawa angin segar bagi kegiatan surfing di Ekas.
Ia pun menekankan, perlunya aturan resmi yang berpihak pada keamanan dan kenyamanan bersama. “Regulasi yang tegas dan adil sangat dibutuhkan saat ini,” tegas Max.
Wisatawan Perpanjang Masa Liburan
Hal senada Xabi, peselancar asal Spanyol juga ungkapkan. Ia mengaku sangat menikmati ketenangan Teluk Ekas dalam beberapa hari terakhir.
Ia merasa puas bisa menikmati ombak tanpa kerumunan, bahkan memutuskan memperpanjang masa liburannya.
“Ini pengalaman luar biasa. Ombaknya bagus, alamnya menakjubkan, dan yang terpenting, tidak terlalu ramai. Saya bahkan memutuskan untuk memperpanjang stay di sini (Ekas) dan mengajak teman-teman datang,” ungkap Xabi.
Tak hanya wisatawan, pelaku usaha lokal juga turut merasakan dampaknya. Beberapa pemandu wisata dari Lombok Tengah memilih mengalihkan jalur layanan mereka dari laut ke darat, demi menghindari ketegangan di perairan Teluk Ekas.
Aksi Bupati Haerul Warisin memang sempat menimbulkan kontroversi di jagat maya, namun realitas di lapangan menunjukkan bahwa kawasan Ekas kini lebih tertib dan nyaman untuk para peselancar asing.
Pemerintah daerah diharapkan segera merumuskan kebijakan yang mampu menjaga keseimbangan, antara kelancaran aktivitas wisata dan harmonisasi serta pelaku usaha lokal dan pengunjung. (*)
