Prihatin, SDN Wayut 01 Madiun Hanya Terima 2 Siswa Baru

Mataram (NTBSatu) – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Wayut 01 di Desa Wayut, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur, menghadapi nasib memprihatinkan.
Hingga penutupan pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 pada 20 Juni 2025, sekolah ini hanya mencatat dua siswa baru.
Kepala SDN Wayut 01, Sri Suhartik mengungkapkan langsung kondisi tersebut. “Sampai hari ini batas akhir pendaftaran, hanya ada dua murid baru,” ujar Sri, dikutip dari detikJatim, Selasa, 24 Juni 2025.
Pendaftaran SPMB dibuka sejak 2 Juni 2025 dan ditutup pada 20 Juni 2025. Sayangnya, antusiasme masyarakat terhadap SDN Wayut 01 terus menurun.
Fenomena minimnya murid ini bahkan telah berlangsung selama enam tahun terakhir. “Untuk tahun ajaran 2020/2021 itu masih lumayan, total ada lebih dari 30 murid dari kelas satu sampai enam,” jelas Sri.
Namun, jumlah tersebut kini merosot drastis. Saat ini, total murid SDN Wayut 01 hanya tersisa 19 orang. Rinciannya, kelas 1 terdapat 2 murid, kelas 2 sebanyak 2 murid, kelas 3 sebanyak 2 murid, kelas 4 sebanyak 5 murid, kelas 5 hanya 3 murid, dan kelas 6 berjumlah 5 murid.
“Yang baru lulus kemarin 4 murid,” ungkap Sri.
Ironisnya, dengan jumlah murid yang minim, SDN Wayut 01 masih memiliki 11 guru aktif. Mereka terdiri dari guru kelas 1 hingga 6, satu guru olahraga, satu guru agama, serta satu operator sekolah.
Sekolah mengaku, telah melakukan berbagai upaya agar masyarakat kembali percaya dan tertarik menyekolahkan anaknya. Pihaknya bahkan meminta guru untuk mendekati calon wali murid secara langsung.
“Kami sudah meminta para guru melakukan pendekatan kepada orang tua agar berminat memasukkan anaknya ke sekolah kami,” tutur Sri dalam video unggahan JTV Madiun.
Fenomena menyusutnya jumlah murid ini menjadi alarm serius bagi dunia pendidikan, khususnya di wilayah pedesaan.
Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah strategis untuk menyelamatkan sekolah-sekolah yang terancam sepi peminat. (*)