INTERNASIONAL

Iran Resmi Sepakati Gencatan Senjata, Bantah Luncurkan Rudal ke Israel

Jakarta (NTBSatu) – Iran secara resmi menyepakati gencatan senjata dengan Israel pada Selasa, 24 Juni 2025, setelah berperang selama lebih dari sepekan.

Teheran menyampaikan pengumuman tersebut melalui pernyataan dari Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, sebagaimana pemberitaan Al Jazeera.

Dalam pernyataannya, Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran mengeluarkan keputusan nasional untuk memaksa penghentian perang terhadap Israel dan para pendukungnya.

Dewan menuturkan, angkatan bersenjata Iran telah memberikan tanggapan yang memalukan terhadap musuh.

IKLAN

Serangan Iran, lanjutnya, berpuncak pada serangan terhadap pangkalan Amerika Serikat (AS) di Qatar pada Senin, 23 Juni 2025 malam, dan serangan rudal fajar terhadap Israel.

Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran menambahkan, Teheran menanggapi serangan terhadap wilayahnya secara proporsional dan tepat waktu.

“Memaksa musuh untuk menyesal dan menerima kekalahan serta penghentian agresi secara sepihak,” lanjutnya.

IKLAN

Beberapa jam sebelumnya, militer Israel menyatakan bahwa gencatan senjata tersebut mulai berlaku pagi ini. Namun, beberapa waktu setelahnya, Israel melaporkan terdapat serangan di Tel Aviv dari Iran.

Bantah Serang Israel

Media Israel melaporkan, militer mencegat dua rudal balistik dari Iran. Israel mengklaim, Iran telah melanggar gencatan senjata usai Teheran meluncurkan rudal ke Israel.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengatakan, telah memerintahkan tentara untuk menanggapi serangan tersebut, sebagaimana mengutip AFP.

IKLAN

“Saya menginstruksikan tentara Israel untuk menanggapi dengan tegas pelanggaran gencatan senjata oleh Iran, dengan meluncurkan serangan kuat terhadap target rezim di jantung Teheran,” kata Katz.

Sementara itu, Iran membantah menembakkan rudal ke Israel setelah menyetujui gencatan senjata.

Seorang pejabat keamanan senior di Iran mengatakan kepada CNN, setelah pukul 7.30 waktu setempat, tidak ada penembakan rudal ke musuh.

“Jika Israel melakukan kesalahan, semua wilayah yang diduduki akan diserang, seperti satu jam sebelum perang berakhir,” kata pejabat Iran tersebut. (*)

Alan Ananami

Jurnalis NTBSatu

Berita Terkait

Back to top button