Jakarta (NTBSatu) – Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono meminta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membuka blokir anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebesar Rp2 triliun.
Trenggono mengatakan, blokir anggaran tersebut sudah dalam proses pembukaan oleh Kemenkeu.
“Anggaran KKP diblokir sedang dalam proses pembukaan untuk pembangunan Kampung Nelayan. Nilainya Rp2 triliun,” katanya saat berkunjung ke Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Rabu, 3 Juni 2025.
Trenggono menyebut, pembangunan lokasi Kampung Nelayan Merah Putih akan tersebar di wilayah Indonesia, termasuk NTT.
“Ini lagi nyebar, di daerah NTT juga ada cukup banyak. Lalu di Batam ada, di daerah Sulawesi Selatan, banyak-banyak. Di Lampung juga ada,” sebutnya.
Trenggono pernah mengatakan, program Kampung Nelayan Merah Putih merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Secara keseluruhan, pemerintah menargetkan pembangunan 1.100 kampung. Untuk tahap awal, KKP menargetkan pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih di 2025.
Kriteria lokasinya yaitu mayoritas penduduk berprofesi sebagai nelayan/pembudidaya ikan lebih dari 80 persen. Kemudian, ketersediaan dan status lahan clear and clean untuk pembangunan fasilitas produksi lebih dari 1 hektare,
Kriteria lain ialah lokasinya memiliki potensi sumber daya ikan, budidaya ikan, dan wisata bahari yang dapat dikembangkan. Serta, terintegrasi dengan Koperasi Desa Merah Putih. (*)