Politik

Mohan: Sikap Kritis Golkar Jangan Terpasung dalam Mendukung Pemerintahan Iqbal-Dinda

Mataram (NTBSatu) – Kehadiran Partai Golkar di gelanggang politik di daerah, harus tetap memberi warna.

Sikap kritis pada situasi pemerintahan dan dinamika politik di daerah, Golkar harus ikut memberi kontribusi.

Dengan tetap menjaga sikap kritis dan berkontribusi pada ide pembangunan daerah, akan jadi pengingat bahwa partai berlambang pohon beringin tetap di barisan masyarakat.

“Supaya ini jadi reminder, bahwa Golkar tetap di hati masyarakat,” kata Ketua DPD Golkar NTB, H. Mohan Roliskana saat acara Halalbihalal Golkar se-NTB, Kamis 17 April 2025.

Mohan menyinggung soal kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal – Indah Dhamayanti Putri.

IKLAN

Kader Golkar harus tetap menjaga daya kritis, namun tetap dalam koridor partai koalisi.

Ia ibaratkan Golkar saat ini sebagai kereta api di sekitar rumah warga. Harus tetap terdengar bising tapi tidak keluar dari rel.

“Kita ini kan dalam satu gerbong. Tapi kader Golkar jangan terpasung daya kritisnya,” ujarnya.

Kader yang duduk di parlemen agar dapat mengawal pemerintah lima tahun mendatang.

“Sekali lagi, Partai Golkar yang duduk di parlemen, jangan terpasung sikap kritis mereka. Tentu saja sikap kritis yang konstruktif mengawal Pemerintahan Iqbal-Dinda,” ajak Mohan.

Ia melihat, situasi yang Iqbal-Dinda hadapi saat ini tidak mudah dalam memimpin NTB. Sehingga dibutuhkan dukungan, agar urusan urusan pemerintahan bisa dikelola dengan baik.

Ketua DPD Golkar NTB dan Pengurus DPD II se-NTB
Foto bersama Ketua DPD Golkar NTB H Mohan Roliskana, Wagub NTB Hj Indah Dhamayanti Putri, bersama seluruh pengurus DPD II se-NTB. Foto: Haris Al Kindi

Hadir dalam acara, Wakil Gubernur NTB Hj. Indah Dhamayanti Putri, sekaligus Ketua DPD Golkar Kabupaten Bima. Serta sejumlah Ketua DPD II se-NTB.

Mohan berpesan, semua anggota Fraksi Golkar, baik di DPRD NTB, kabupaten dan kota, harus memegang komitmen. Tegak lurus mendukung pemerintahan Iqbal Dinda.

“Semua kader Golkar yang duduk di fraks-fraksi, tegak lurus, memegang komitmen mendukung pemerintahan Iqbal-Dinda. Tapi tentu saja, tanpa hilangkan daya kritis,” ujar Mohan.

Seluruh pengurus, sampai lapisan anggota yang duduk sebagai anggota parlemen, tetap bertanggung jawab menjaga marwah partai.

“Kita selaraskan frekwensi. Kerja kerja politik demi kemaslahatan Nusa Tenggara Barat. Golkar yang jadi partai pengusung, gerbong yang akan mendampingi Gubernur dan Wagub selama masa jabatannya,” harap Mohan.

Perolehan Suara Partai

Sebagai politisi yang bernaung di bawah rindangnya pohon beringin, waktu tidak banyak. Semua akan berakhir, begitu juga jabatan apapun yang diemban pengurus partai.

“Yang kita perlu adalah memberikan warisan, sehingga kita semua yang ada di sini, tercatat ikut memberi kontribusi kepada partai,” ujarnya.

Ia menyinggung, perolehan di Pileg cukup baik. Pada kepemimpinannya, setidaknya Golkar NTB mempertahankan 10 kursi di DPRD NTB. Delapan anggota baru, dua anggota yang lama.

“Perolehan suara Pileg 500.000 suara, ini paling besar, patut kita syukuri,” sebutnya, disambut tepuk tangan yang hadir. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button