Pemerintahan

Terancam Putus Kontrak, Dinas PUPR NTB Targetkan Perbaikan IC Selesai Akhir Maret 2025

Mataram (NTBSatu) – Sama dengan Rumah Sakit (RS) Mandalika, proyek pengerjaan perbaikan Masjid Hubbul Wathan Islamic Center (IC) NTB terancam putus kontrak. Hal itu karena progresnya molor.

Ketua Komisi IV DPRD NTB, Hamdan Kasim juga mendesak PPK dan Dinas PUPR NTB agar menyelesaikan kontrak dengan kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut.

Pasalnya, proyek ini seharusnya rampung pada Desember 2024, tetapi masih belum selesai meski telah mendapatkan addendum 50 hari.

“Karena banyak proyek strategis molor. Ini perlu jadi catatan bahwa jika sampai 15 Maret tidak selesai maka, baiknya diputus kontrak,” tegas Hamdan, Selasa, 11 Maret 2025.

Sebagai informasi, kontraktor yang mengerjakan proyek RS Mandalika dan Masjid IC diberi adendum (perpanjangan kontrak) hingga dua kali.

IKLAN

“Pertama, 50 hari dan adendum kedua selama 40 hari,” tutur Hamdan.

Terpisah, Kepala Biro Administrasi Pembangunan (AP) Setda Provinsi NTB, Lalu Abdul Wahid menjelaskan, bahwa secara kontrak pengerjaan proyek tersebut harusnya selesai pada akhir Desember 2024 lalu.

Namun, berdasarkan hasil monev internalnya akhir Desember 2024 lalu, progres perbaikan IC baru sekitar 70 persen.

IKLAN

“Katanya, persoalannya cuman di lift-nya saja. Kalau sudah datang lift-nya, jadi barang,” ujarnya kepada NTBSatu, Senin, 10 Maret 2025.

Lalu Wahid mengaku, informasi yang pihaknya peroleh kontraktor memesan lift tersebut di Jerman. Sementara alasan kontraktor membeli lift di Jerman, ia tak mengetahuinya.

“Ini yang bikin lama. Itu yang membuat capaiannya sedikit dan saya tidak tahu alasan mereka memesan lift itu di Jerman, itu ranahnya PPK,” jelasnya.

Menyinggung berapa selisih anggaran dan realisasi fisik yang menjadi temuan Inspektorat beberapa waktu lalu, Lalu Wahid kembali menegaskan, belum mengetahui soal itu.

“Soal realisasi fisik yang bisa baca itu Inspektorat. Harusnya Inspektorat turun tangan. Ketika sudah temuan seperti ini, langsung turun koordinasi dan panggil dinas yang bersangkutan,” tegasnya.

Target Selesai Akhir Maret 2025

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB, Lies Nurkomalasari mengatakan, progres pengerjaan perbaikan IC baru 70 persen. Molornya pengerjaan proyek ini akibat satu barang yang dipesan berupa lift belum datang.

Pihaknya menargetkan, lift tersebut akan tiba di Mataram sekitar pertengahan Maret 2025. Kemudian dipasang di menara 66 dan menara 99 masjid tersebut.

“Yang belum terealisasi lift-nya saja. Lift lagi dalam perjalanan ke indonesia, 14 hari kemungkinan akhir bulan sudah terpasang. Kendalanya cuman lift saja. Kalau sudah terpasang, selesai itu 100 persen pengerjaannya,” kata Lies.

Akibat keterlambatan ini, kata Lies, Dinas PUPR NTB telah memberikan tambahan waktu kepada kontraktor sebanyak dua kali.

“Jika dalam tambahan waktu ini proyek masih belum rampung, kontraktor juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp10 juta per hari selama 90 hari,” jelas Lies.

Ia menargetkan seluruh proyek perbaikan masjid IC tersebut akan tuntas bulan Maret 2025 ini.

“Kita pastikan, ini akan selesai akhir Maret. Kita upayakan akhir maret itu sudah terpasang (lift-nya, red). Mudahan tidak ada kendala di jalan.  Karena lift-nya panjang untuk menara 99 dan 66,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button