Kota Mataram

Banjir Picu Kenaikan Volume Sampah di Kota Mataram, Pengangkutan Terkendala

Mataram (NTBSatu) – Banjir akibat cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Mataram, berdampak pada kenaikan volume sampah.

Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Vidi Yuris Gamanjaya mengungkapkan, kenaikan volume berasal dari sampah Pekerjaan Umum (PU).

“Sampah dari PU meningkat, sementara dari rumah tangga masih normal,” ujarnya, Rabu, 12 Februari 2025.

Adapun sampah PU merupakan hasil dari aktivitas pemeliharaan dan pembangunan infrastruktur oleh dinas terkait.

Vidi menjelaskan, jenis sampah ini mencakup material dari pembersihan drainase seperti lumpur, pasir, dan sampah plastik yang menyumbat saluran air. Serta, dedaunan dan ranting dari perawatan taman kota.

IKLAN

Selain itu, puing bangunan, aspal bekas, serta material dari perbaikan jalan dan fasilitas umum juga termasuk dalam kategori ini.

Saat ini, volume sampah yang DLH Kota Mataram kelola masih berkisar 200 ton per hari. Namun, petugas mengalami tantangan untuk mengangkut sampah-sampah tersebut. Sebab, kondisi jalan licin dan terjal akibat hujan yang menyebabkan antrean dalam pengangkutan.

“Kendalanya lebih ke antrean di jalan, karena kondisi licin dan terjal,” tambahnya.

Selain itu, hujan juga menghambat jadwal kerja tenaga penyapu jalan. Petugas yang biasanya mulai bekerja lebih awal, kini mengalami keterlambatan.

“Hanya tenaga penyapu yang telat keluar karena hujan. Namun, toleransi diberikan hingga pukul 9 pagi untuk mereka memulai tugasnya,” jelas Vidi

Meski ada kendala, DLH Kota Mataram memastikan bahwa pengangkutan sampah masih terkendali dan tetap berjalan sesuai prosedur. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button