Lombok Barat

Pohon Tumbang di Gerimax Lombok Barat Tutupi Jalan, Satu Orang Luka-luka

Mataram (NTBSatu) – Cuaca ekstrem berupa hujan dan angin kencang masih melanda wilayah Lombok dan sekitarnya. Akibatnya, sejumlah daerah diterjang banjir hingga di beberapa lokasi terdapat pohon tumbang.

Pagi ini, Selasa, 11 Februari 2025, terjadi pohon tumbang di Gerimax, Narmada, Lombok Barat. Menutup ruas jalan dan lalu lintas di lokasi setempat.

Dalam insiden ini, satu orang pengendara roda dua menjadi korban dan mengalami luka-luka. Terlihat dalam video yang beredar di media sosial, motor korban tertimpa pohon besar.

Sementara korban terlihat diboyong oleh pengendara lainnya, guna mendapatkan pertolongan pertama.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, H. Ahmadi membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebutkan, kejadian itu terjadi pagi tadi.

IKLAN

“Benar, satu orang pengendara menjadi korban tertimpa pohon,” kata Ahmadi kepada NTBSatu, Selasa, 11 Februari 2025.

Ahmadi mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan tim untuk ke lokasi. Guna membersihkan ranting-ranting pohon tumbang tersebut. Sehingga, lalu lintas kembali normal.

“Tim sudah kita kerahkan ke lokasi,” ujarnya.

Sebelumnya, pohon tumbang juga terjadi di perbatasan Lombok Barat dan Lombok Tengah, Senin, 10 Februari 2025. Dalam insiden itu terdapat juga korban luka-luka.

Dalam hal ini, Ahmadi meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap berhati-hati dalam berkendara.

Ia juga meminta, untuk menghindari perjalanan jauh apabila tidak ada keperluan yang terlalu penting. Mengingat kondisi cuaca saat ini kurang baik-baik saja.

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di wilayah NTB, tanggal 10-13 Februari 2025.

Cuaca ekstrem ini berpotensi melanda 10 kabupaten/kota di NTB, dengan puncaknya pada tanggal 13 Februari 2025

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Majid, Satria Topan Primadi menjelaskan, saat ini terdapat gangguan atmosfer yang meningkatkan potensi cuaca ekstrem di NTB.

“Hasil analisis menunjukkan adanya bibit siklon tropis 96S di perairan barat Australia. Serta, perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memicu terbentuknya awan konvektif di NTB,” ujarnya dalam keterangan resminya, Senin, 10 Februari 2025.

Selain itu, kelembapan udara yang tinggi di berbagai lapisan atmosfer serta fenomena La Nina yang masih aktif turut memperparah kondisi.

Faktor-faktor ini menyebabkan pertumbuhan awan Cumulonimbus yang berpotensi menimbulkan hujan lebat, angin kencang, petir, serta risiko bencana hidrometeorologi. (*)

Muhammad Yamin

Jurnalis Pemerintahan & Politik

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button