Lombok Barat

Dinas PUTR Lombok Barat Kucurkan Rp200 Juta Perbaiki Jalan Rusak Meang

Mataram (NTBSatu) – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Lombok Barat, turun langsung ke wilayah Meang untuk mengecek kondisi jalan dan status lahan.

Kepala Dinas PUTR Lombok Barat, Lalu Winengan menyebut, langkah ini menjadi bagian dari persiapan sebelum pembangunan permanen jalan ruas Bengkang – Meang – Pengantap.

Namun, pembangunan penuh belum bisa terlaksana karena masih ada ketidakjelasan status lahan.

“Kami masih menunggu kepastian legalitas lahan sebelum bisa membangun jalan secara menyeluruh. Ini penting agar tidak terjadi masalah hukum di kemudian hari,” ujar Winengan, Selasa, 4 Februari 2025.

Sementara menunggu kepastian tersebut, Dinas PUTR Lombok Barat akan mengalokasikan Rp200 juta untuk perbaikan sementara.

IKLAN

“Kami akan lakukan perapian dan perbaikan jalan, agar masyarakat bisa lebih nyaman saat melintas,” tambahnya.

Pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan camat dan kepala desa setempat untuk mempercepat kepastian status lahan.

“Kami tidak ingin pembangunan ini terhambat terlalu lama. Begitu urusan lahan jelas, pengerjaan jalan bisa langsung mulai,” tegas Winengan.

Sementara itu, salah satu warga Meang, Lukmanul Hakim mengapresiasi langkah pemerintah yang mulai mengambil tindakan terhadap kondisi jalan di daerahnya.

“Kami tentu bersyukur ada perbaikan, ini langkah maju. Tapi harapan kami pembangunan ini benar-benar dilanjutkan sampai tuntas, bukan hanya sekadar janji atau berhenti di tengah jalan,” ujarnya pada NTBSatu.

Meski perbaikan sementara, warga mempertanyakan mengapa permasalahan status lahan tak kunjung tuntas. Sebab, bisa saja warga kembali terjebak dalam kondisi jalan rusak yang sama bertahun-tahun.

Infrastruktur yang buruk ini bukan hanya sekadar jalan berlubang, tetapi juga merembet ke masalah pendidikan, kesehatan, kemiskinan struktural, dan berbagai persoalan sosial lainnya.

“Pemerintah harus bergerak lebih cepat. Karena janji pembangunan bukan sekadar wacana, melainkan kebutuhan nyata yang harus segera direalisasikan,” pungkas Lukman. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button