Kota Bima (NTBSatu) – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bima, M Natsir menyebutkan, tidak lagi menargetkan rekor muri pada Pawai Rimpu Tahun 2025. Namun, Pemerintah Kota Bima memastikan, atraksi budaya tahunan itu bakal lebih ramai dari sebelumnya.
“Sebenarnya kami sudah tidak lagi mikir soal itu, karena rekor muri terbaru sudah Kabupaten Bima pecahkan tahun 2024. Sekarang. Bagi kami lebih pada kualitas pengelolaan event. Berdampak ekonomi pada masyarakat, menumbuhkan rasa cinta masyarakat pada budaya sendiri. Dan masyarakat luar pun bisa mengenal budaya Bima dengan kekhasannya yang luar biasa,” kata Natsir, Jumat, 29 November 2024.
Natsir menargetkan, Pawai Rimpu tahun depan bakal lebih meriah dan berwarna dari sebelumnya. Selain melibatkan peserta sebelumnya, 14 paguyuban di Kota Bima juga siap meriahkan Pawai Rimpu. Seperti paguyuban Jawa, Sumatera, NTT, Bali, Lombok, Madura dan lain-lain.
“14 paguyuban ini belum pernah kita libatkan sebelumnya, sehingga mereka menawarkan diri ikut meriahkan Pawai Rimpu tahun depan. Ini hebat,” kata Natsir.
Keinginan 14 paguyuban meriahkan Pawai Rimpu tersebut tentu mendapat sambutan baik Pemerintah Kota Bima. Sebab, mereka juga bagian dari Bima.
“Tanpa kita sadari, itu sudah mendongkrak ekonomi masyarakat. Sebagian besar dari mereka tentu akan membeli atribut baru untuk mereka pakai saat pawai. Meski di sisi lain mereka tetap bisa memakai adat dan budaya asalnya,” jelas Natsir.
Natsir juga menyebutkan, Pemkot Bima menargetkan perputaran uang pada Pawai Rimpu 2025 sebesar Rp50 miliar. Target itu, lebih besar dari yang sudah tercapai pada event Festival Rimpu Mantika Kota Bima tahun 2024, yakni Rp47 miliar.
“Mudah-mudahan tahun depan target itu bisa kita capai,” katanya.
Masuk Kalender Unggulan Pemkot Bima
Sebagai informasi, Pemkot Bima belum memastikan Pawai Rimpu 2025 bakal kembali masuk dalam Kalender Event Nasional (KEN) seperti tahun 2024 atau tidak. Namun, kata Natsir, masuk atau tidaknya pada KEN, Pawai Rimpu tetap akan digelar. Karena, sudah jadi kalender event unggulan Pemerintah Kota Bima.
“Kami tetap akan berupaya agar Pawai Rimpu tetap masuk KEN,” pungkasnya. (*)