Mataram (NTBSatu) – Pulau Kaung, sebuah pulau kecil yang terletak di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, menyimpan beragam potensi alam, kelautan, dan budaya yang belum banyak terekplorasi. Terletak strategis di perairan laut Flores, pulau ini memiliki peluang besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata dan pusat pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Rahmat Hidayat, mengatakan, dengan kondisi perairan yang bersih, tenang, dan kaya akan nutrisi, wilayah ini memiliki keunggulan untuk pengembangan sektor perikanan, khususnya lingkungan ideal bagi pertumbuhan lobster yang berkualitas tinggi.
“Pulau Kaung cocok untuk budidaya beberapa jenis lobster bernilai ekonomi tinggi, seperti Lobster Mutiara (Panulirus ornatus), dikenal karena ukurannya yang besar dan warna cangkang yang menarik, Lobster Pasir (Panulirus homarus), populer di pasar ekspor karena dagingnya yang manis dan teksturnya yang lembut dan Lobster Batu (Panulirus penicillatus), memiliki daya tahan tinggi terhadap perubahan lingkungan,” ujarnya.
Adapun budidaya lobster dapat menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat lokal Pulau Kaung melalui, pendapatan langsung berupa hasil panen lobster memiliki nilai jual yang tinggi, baik di pasar domestik maupun ekspor, terutama ke negara-negara seperti China, Jepang, dan Amerika Serikat. Dan penciptaan lapangan kerja, meliputi aktivitas budidaya, mulai dari pembuatan keramba, perawatan, hingga pengemasan hasil panen, dapat melibatkan banyak tenaga kerja lokal.
Rahmat melanjutkan, Pemerintah daerah berperan besar dalam memfasilitasi pengembangan budidaya lobster di Pulau Kaung melalui bantuan modal usaha dan fasilitas budidaya, penyediaan infrastruktur pendukung, seperti pelabuhan kecil untuk transportasi hasil panen dan program pelatihan dan pendampingan teknis untuk masyarakat lokal.
“Saat ini, terdapat 10 kelompok budidaya lobster yang berada di bawah binaan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa. Dengan pengelolaan yang baik dan berkelanjutan, sektor ini dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal sekaligus mendukung pengembangan sektor perikanan di Indonesia,” pungkasnya. (*)