Politik

Iqbal-Dinda Jelaskan Kesiapan Jelang Debat Terakhir, Siapkan Pertanyaan Kritis

Mataram (NTBSatu) – Juru Bicara Iqbal-Dinda, Adhar Hakim memaparkan soal kesiapan calonnya dalam menghadapi debat terakhir Pilgub oleh KPU NTB. Ia mengatakan, Iqbal-Dinda telah mengikuti adu gagasan Calon Gubenur dan Wakil Gubernur NTB itu sebanyak dua kali dan berjalan sangat baik.

“Publik bisa menilai secara objektif penampilan Iqbal-Dinda dalam dua debat itu. Sampai saat ini, kami hanya mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat kritis, bukan untuk menyerang,” ungkap Adhar, Selasa, 19 November 2024.

Adhar menjelaskan, apabila Iqbal-Dinda menyiapkan data, itu bukan hanya perkara teknokratis, melainkan juga politis. Iqbal-Dinda akan selalu semangat dalam membicarakan agenda pembangunan NTB ke depan.

“Kami tidak pernah menyerang, melainkan melayangkan pertanyaan,” terang Adhar.

Lebih lanjut, Adhar menyebutkan, debat bukan hanya soal narasi, melainkan kesiapan untuk menyampaikan visi-misi dalam bentuk data yang konkret.

Adhar mengaku, Iqbal-Dinda sangat menghormati KPU dengan cara menyiapkan data yang nantinya akan menjadi bahan perdebatan.

IKLAN

Bagi Iqbal-Dinda, debat bukan gimik, melainkan tanggung jawab ide teknokratik dan politik. Sehingga, menempatkannya dalam wilayah yang serius.

“Sehingga, publik bisa menilai mengenai paslon yang mempersiapkan dirinya dengan baik,” tandas Adhar.

Pelaksanaan Debat Ketiga

Sebelumnya, KPU NTB akan menggelar debat ketiga Pilgub NTB 2024 pada Rabu, 20 November 2024. Lokasinya di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram.

Pelaksanaan debat ketiga akan disiarkan langsung melalui CNN Indonesia, sekitar pukul 20.00 Wita.

Ketua KPU NTB, Muhammad Khuwailid mengatakan, pada debat kedua ini, Calon Gubernur dan Wakil Gubernur akan beradu gagasan tentang Sinergisitas Pembangunan Pusat dan Daerah untuk Keutuhan NKRI

“Dari tema tersebut, terbagi ke dalam enam sub tema. Di antaranya, Pluralisme, Seni Budaya, Demokrasi, Sosial, Pemudan dan Olahraga, serta Supremasi Hukum,” kata Khuwailid saat konferensi pers, Senin, 18 November 2024.

Adapun teknis pelaksanaannya, lanjut Khuwailid, masih sama seperti perdebatan pertama dan kedua. Di mana, pada perdebatan kali ini dibagi dalam enam segmen.

Dengan tim penilai atau panelisnya juga terdiri dari enam orang. Berasal dari akademisi Universitas Mataram, UIN Mataram, dan sebagainya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button