Mataram (NTBSatu) – Calon Gubernur NTB Nomor Urut 2, Dr. H. Zulkieflimansyah alias Bang Zul turut menanggapi hasil survei Olat Maras Institute (OMI). Sebelumnya, OMI menempatkan paslon Zul-Uhel pada posisi puncak, diikuti dengan Iqbal-Dinda dan Rohmi-Firin.
Bang Zul menyebutkan, Olat Maras Institute terkenal sebagai lembaga survei yang memiliki integritas tinggi. Oleh karena itu, Bang Zul sangat mensyukuri apabila Olat Maras Institute menempatkan Zul-Uhel pada posisi puncak.
Kendati demikian, Bang Zul menyebutkan bahwa hasil survei dari Olat Maras Institute bukanlah hasil akhir. Ia dan tim akan terus bekerja keras untuk memenangkan Pilgub NTB pada 27 November 2024 mendatang.
“Survei dari OMI bukan hasil akhir. Harus tetap bekerja keras,” ungkap Bang Zul kepada NTBSatu, Kamis, 14 November 2024.
Bang Zul juga mengomentari hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), yang sangat berbeda dengan Olat Maras Institute. Jika pada Olat Maras Institute Zul-Uhel menempati posisi puncak, tidak demikian pada LSI. LSI menempatkan paslon Iqbal-Dinda pada posisi puncak.
Alhasil, perbedaan hasil tersebut menimbulkan polemik. Sebab, LSI merupakan lembaga survei tertua di Indonesia. Sehingga, kredibilitas mereka lebih diunggulkan daripada Olat Maras Institute.
“Lembaga survei berbeda hasilnya itu biasa saja. Biasa saja,” tandas Bang Zul.
Hasil Survei Terbaru OMI
Sebelumnya, Olat Maras Institute merilis hasil survei mengenai elektabilitas paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB. Mereka melaksanakan survei tersebut pada 8-12 November 2024, dengan melibatkan 912 responden yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di NTB.
Olat Maras Institute menyebutkan, paslon Zul-Uhel menempati posisi pertama dengan raihan sebesar 40,7 persen. Diikuti dengan Iqbal-Dinda yang meraih 33,8 persen. Serta, Rohmi-Firin pada posisi buncit dengan raihan 23,5 persen. Sementara, sebanyak dua persen, belum menentukan pilihan.
Survei itu juga mengukur soal pandangan masyarakat atas debat kedua Pilgub NTB yang berlangsung pada 8 November 2024 lalu. Masyarakat menilai bahwa Zul-Uhel paling baik dengan meraih 44,9 persen, lalu Iqbal-Dinda yang meraih 34,8 persen. Serta, Rohmi-Firin pada posisi terakhir yang meraih 20,3 persen.
Sementara itu, pada aspek penyampaian program kerja, Zul-Uhel berada di posisi paling atas dengan raihan 44,9 persen, dan Iqbal-Dinda serta Rohmi-Firin yang meraih nilai sama pada aspek pandangan masyarakat atas debat kedua Pilgub NTB.
Olat Maras Institute juga menghitung bahwa dampak debat terhadap preferensi pemilih. Setelah debat, hanya sembilan persen yang menyatakan perubahan pandangan atas calon yang didukung. Sementara, 91 persen lainnya tetap pada pilihan yang semula.
Olat Maras Institute memilih responden dari masyarakat yang sudah memiliki hak pilih, berusia 17 tahun ke atas dengan metode Multistage Random Sampling dengan margin of error sekitar kurang lebih 3,3 persen. (*)