BERITA LOKAL

Dikritik Soal IPM NTB Rendah, Bang Zul: Pak Bupati Belum Baca Data

Mataram (NTBSatu) – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB nomor urut 02, Zulkieflimansyah dan H. Suhaili FT (Bang – Abah), diserang soal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) oleh wakil pasangan nomor urut 01, H. Musyafirin.

Dalam debat Perdana Pilgub NTB 2025 yang dilangsungkan di Hotel Lombok Raya, Rabu malam, 23 Oktober 2024, Calon Wakil Gubernur H. Musyafirin menyinggung soal IPM NTB yang menurutnya berada di posisi rendah dibanding daerah lain.

“Bagaimana kita bisa bangga ber NTB, kalau IPM kita tetap rendah?,” demikian pertanyaan mantan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ini.

Mendapat pertanyaan ini, Bang Zul yang pernah memimpin NTB 2018-2023 menyampaikan kepada Musyafirin agar labih update data.

“Sepertinya pak Bupati (Musyafirin) tidak melihat data terakhir. Untuk diketahui, data terakhir menurut BPS (Badan Pusat Statistik), pertumbuhan IPM NTB salah satu pertimbuhan IPM yang tinggi di Indonesia,” katanya.

Menurut data BPS, IPM Provinsi NTB mengalami peningkatan dari 71,65 di tahun 2022 menjadi 72,37 pada tahun 2023.

IKLAN

Capaian IPM Provinsi NTB 2023 berada pada kategori tinggi.

Pertumbuhan IPM Provinsi NTB di tahun 2023 mencapai 1,00 persen. Dari dimensi umur panjang dan hidup sehat yang digambarkan oleh indikator Umur Harapan Hidup, bayi yang lahir pada tahun 2023 di Provinsi NTB memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 72,02 tahun.

Indikator ini meningkat sebanyak 0,36 tahun dibandingkan tahun 2022. Sumber data umur harapan hidup saat lahir menggunakan hasil Long Form SP2020 (SP2020-LF).

Salah satu penyebab IPM NTB masih rendah, lanjut Bang Zul, sebagaimana hasil pendalamannya, bahwa cukup banyak SDM NTB yang sekolah atau kuliahnya di luar daerah. Terutama di perguruan-perguruan tinggi di Pulau Jawa.

“Kedepan kita berharap SDM-SDM kita akan kuliah di perguruan tinggi – perguruan tinggi di NTB,” tegas Bang Zul. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button