ADVERTORIALSumbawa

Pjs Bupati Sumbawa Tutup dan Apresiasi “Festival Sholawatan” di Unter Iwes

Mataram (NTBSatu) – Pjs. Bupati Sumbawa, Dr. Najamuddin Amy menutup dan mengapresiasi Festival Sholawatan di Desa Uma Beringin, Unter Iwes. Dalam acara itu, diikut 82 majelis taklim dengan jumlah peserta sebanyak 2.500 orang. Berasal dari beberapa kecamatan di sekitar Sumbawa.

Najamuddin menceritakan, pihaknya menghadiri undangan tersebut sambil menanti Pengumuman Menteri, Wakil Menteri, dan Kepala Badan Kabinet PrabowoGibran.

“Satu kali selawat kepada baginda nabi akan terbalas sepuluh kali selawat bagi hamba-Nya. Kemudian, menghapus sepuluh dosanya dan mendapat ganjaran sepuluh kebaikan pahala,” ungkap Najamuddin, Senin, 21 Oktober 2024.

Mantan Kasat Pol PP NTB itu, mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Uma Beringin dan jajarannya, Ketua Panitia, dan Dewan Juri, serta peserta semuanya.

“Semoga mendatangkan rida dan berkah Allah SWT. Aamiin,” ucap Najamuddin.

Cerita Najamuddin Selama Jadi Pjs Bupati

Sebelumnya, Najamuddin mengatakan, pihaknya sering merasa tersentuh dalam setiap perjalanan. Ia mengaku bertemu dengan orang-orang baik.

Ia menyontohkan, nakes yang tulus melayani, pendidik yang penuh semangat juang, petani dan peternak yang penuh harapan, dan petani garam di Labuhan Kuris yang bekerja dengan giat. Kemudian, pegiat lingkungan yang sangat peduli pesisir bakau Sumbawa, imam, dan marbot masjid yang tawaddu.

“Pegiat lingkungan ini sudah menanam banyak mangrove di banyak tempat. Saya ajak semua kalangan,” ucap Najamuddin, Minggu, 20 Oktober 2024.

Ia juga mengajak orang-orang untuk melihat Sumbawa dari dekat. Supaya para pejabat daerah tidak hanya melayani dari belakang mejanya dan jauh dari kantornya.

Mereka pun akhirnya senang dan bergembira. Menemani dan membersamai Najamuddin sepanjang masa Pjs. yang singkat.

Melihat ibu dan anak-anak gembira saat diantarkan air bersihnya. Lansia yang mendapat obat layanan kesehatan, keterjangkauan bapok bagi ibu-ibu rumah tangga.

Ia menyebutkan, andaikan bukan musim kampanye, alangkah indahnya jika semua elemen berangkulan dan bersama bahu membahu turun melayani dan menjadi solusi bagi masyarakat. Politisi dan birokrasi, tentara dan polisi. Pegiat dan aktivis. Wartawan dan mahasiswa. Ibu dan anak-anak.

“Semua bisa kompak dalam perannya masing-masing,” terang Najamuddin.

Najamuddin mengaku cukup mengenal Tau Tana Samawa, karena ia merupakan bagian dari hal tersebut. Ia menyatakan, sebagai Pjs hanya memastikan layanan publik tidak terabaikan. Pejabat publik harus turun mendengar keluh kesah dan hadir memberi harapan dan kepastian dan membiarkan kampanye politik berjalan. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button