Politik

Miq Iqbal Temui Ketum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dapat Doa dan Nasihat

Mataram (NTBSatu) – Calon Gubernur NTB Nomor Urut 3, Lalu Muhamad Iqbal berjumpa Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2022-2027, Prof. Dr. Haedar Nashir. Pertemuan itu terlaksana di Graha SM Yogyakarta, Selasa, 8 Oktober 2024.

Lalu Muhamad Iqbal alias Miq Iqbal mengatakan, Prof. Haedar memberinya doa agar menjadi pemimpin yang amanah bila terpilih sebagai Gubernur NTB.

Baginya, pertemuan dengan Prof. Haedar merupakan silaturahmi antara dosen dengan mahasiswa. Sebab, Prof. Haedar pernah menjadi dosennya semasa berkuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarya.

IKLAN

“Karena Prof. Haedar tahu saya maju pada Pilgub NTB, ia menyampaikan sejumlah nasihat,” ungkap Miq Iqbal kepada NTBSatu, Selasa, 8 Oktober 2024 malam.

Menurut Prof. Haedar, lanjut Miq Iqbal, kepemimpinan di daerah itu sebuah perkhidmatan untuk kemakmuran dan kemajuan. Karenanya, akan mengimplementasikan nasihat-nasihat tersebut bila terpilih sebagai Gubernur NTB.

“Saat bersama Prof. Haedar, banyak membahas isu-isu nasional dan sosial di NTB. Khususnya, kegelisahan kita tentang pendidikan dan kesehatan,” ucap Miq Iqbal.

Menyinggung apakah dukungan Muhammadiyah di NTB untuk Iqbal-Dinda, mantan Dubes Indonesia untuk Turki ini menjawab normatif saja. Menurutnya, organisasi itu tidak pernah berpolitik praktis dan partisan. Namun, jemaah Muhammadiyah umumnya adalah pemilih rasional.

“Mereka selalu memilih jalan pembaharuan dan kemajuan,” tandas Miq Iqbal.

Sementara itu, Prof. Haedar memberi saran kepada Miq Iqbal, agar mengembangkan politik dan kepemimpinan yang berorientasi kemakmuran, kesejahteraan, dan berkarakter moderat.

“Sebab, menjadi pemimpin itu adalah perkhidmatan untuk kemajuan,” tandas Prof. Haedar.

Tentang Prof. Haedar Nashir

Ia lahir pada 1958 lalu. Prof. Haedar merupakan cendekiawan Islam berkebangsaan Indonesia yang menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2015-2022 dan 2022-2027. Dia juga terkenal sebagai guru besar dan dosen Program Studi Ilmu, Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Pada Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar, 7 Agustus 2015 lalu, dia terpilih sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020. Kemudian pada Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Solo, dia terpilih kembali menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027.

Di era kepemimpinannya, ia mengusung program Muhammadiyah Unggul-Berkemajuan (Centre of Excellence). salah satunya melalui pendirian fakultas-fakultas kedokteran baru di Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

Kemudian, mengusung program internasionalisasi Muhammadiyah seperti mendirikan Markaz Dakwah Muhammadiyah di Kairo Mesir, Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), dan Muhammadiyah Australia College (MAC) di Melbourne, Australia.

Saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia, ia memobilisasi Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) untuk menyiagakan rumah sakit, sekolah, perguruan tinggi. Serta jaringan kader Muhammadiyah untuk menangani pasien positif virus corona.

Upaya ini pun mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo melalui penghargaan PPKM Award pada Maret 2023. (*)

IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button