Mataram (NTBSatu) – Salah satu tradisi perayaan Lebaran Topat di Pulau Lombok, yakni melakukan ziarah ke Makam Bintaro dan Loang Baloq.
Ribuan masyarakat berbondong-bondong melakukan ziarah ke Makam Bintaro pada Lebaran Topat, sekaligus mengunjungi makam sanak saudara.
Salah seorang penjaga makam Bintaro Jalaludin mengatakan, peziarah makam cukup ramai sejak kemarin, bahkan hari ini kunjungan peziarah lebih banyak dari tahun sebelumnya.
“Mulai dari kemarin, sampai hari ini cukup ramai, beda dengan di Loang Baloq, mungkin sampai ribuan, kalau disini sehari bisa ratusan lebih pengunjung yang datang sekaligus berziarah ke makam saudara,” ujar Jalal.
Makam Bintaro sendiri merupakan makam para Habib yang datang untuk menyempurnakan ajaran Islam di Lombok. Dari papan informasi yang dipasang Pemkot Mataram, Makam Bintaro merupakan makam dari Habib Husen Bin Umar Mashur, Syarifah Zahra Al Habsy, dan Syech Abdullah Al Badawi yang wafat tahun 1880.
Berita Terkini:
- Pemkab Bima Laporkan Perusakan Mobil Dinas Wakil Bupati saat Aksi Demonstrasi ke Polisi
- SMPN 1 Sumbawa dan MTsN 1 Kota Bima Wakili Pulau Sumbawa di Babak Final LCCM Museum NTB 2025
- Polisi Tetapkan Sembilan Tersangka Dugaan Korupsi KUR BNI Kota Bima, Rugikan Negara Capai Rp39 Miliar
- Bangun Pemahaman Publik, STKIP Taman Siswa Bima Jelaskan Keterpisahan Insiden di Depan Kampus
Ketiganya merupakan para habib yang berasal dari Yaman Selatan yang datang tahun 1865 dan menetap di lingkungan Telaga Mas Kampung Arab Ampenan.
Selain itu, Jalal juga mengatakan Habib Husen Bin Umar Mashur dan Syarifah Zahra Al Habsy merupakan pasangan suami istri sehingga makamnya berderet, sedangkan makam Syech Abdullah Al Badawi sendiri.
Makam para habib berada di sebuah bangunan, di mana makam ketiganya dibuat paling besar dan diberi kain penutup. Tak hanya itu, dalam ruangan tersebut terdapat belasan makam yang tidak memiliki nama.
Menurut salah satu peziarah, Raudah yang datang ke makam Bintaro, Ampenan merupakan tradisi turun temurun dari keluarganya.
Ziarah tersebut ia niatkan sebagai ajang silaturahmi sekaligus kesempatan untuk berlibur.
“Kami datang ke sini untuk silaturahmi dengan Wali Allah yang sudah mendahului. Sekalian juga untuk wisata keluarga,” terangnya. (WIL)