Mataram (NTBSatu) – Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Hassanudin menyebut, MotoGP Mandalika 2024 kurang viral. Pernyataan itu langsung mendapat respons Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria.
Priandhi mengaku, akan segera menindaklanjuti pernyataan Pj. Gubernur. Ia telah berkoordinasi dengan Direktur Operasional ITDC, Troy Warokka.
Koordinasi itu berkaitan dengan penyebaran publikasi MotoGP Mandalika di area bandara, Kota Mataram, Jakarta, dan sejumlah tempat lainnya.
Saat ini, Kota Mataram memiliki lahan promosi berupa layar LED yang besar. Selain itu, ITDC dan MGPA akan memasang baliho-baliho berupa promosi di Jakarta.
“Kami juga akan mempromosikan MotoGP Mandalika melalui media mainstream nasional,” ungkap Priandhi, Kamis, 5 September 2024.
Ia menegaskan, promosi MotoGP Mandalika tidaklah terlambat. Sebab, segala proses dan bentuk promosi berjalan sesuai dengan penjadwalan yang telah ditentukan sejak awal.
“MGPA dan ITDC terus berjuang agar masyarakat makin banyak membeli tiket MotoGP. Banyak masyarakat yang bersedia membeli tiket MotoGP Mandalika,” ujarnya.
Pada gelaran MotoGP 2024 ini, MGPA menargetkan penjualan tiket sebanyak-banyaknya. Dalam hal ini pihaknya akan menyediakan sebanyak 100.000 tiket.
“Kita akan bekerja keras memenuhi target tersebut. kita ingin agar masyarakat dunia mengenal Indonesia melalui balapan dan sajian seni dan budayanya yang luar biasa,” ungkapnya.
Di balik semangat itu, Priandhi menyadari, akan terdapat penurunan jumlah penonton dari tahun pertama menuju tahun selanjutnya. Sebab, gelaran tahun pertama akan didominasi orang yang penasaran, bukan penonton sejati.
“Akan tetapi, kami akan menemukan titik tengah mengenai jumlah sejati penonton MotoGP,” bebernya.
Sebagai informasi, dalam gelaran MotoGP Mandalikan 2024 ini, MGPA dan ITDC akan menampilkan gelaran tari yang memuat sajian mengenai Indonesia.
“Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang hanya menampilkan NTB,” tandas Priandhi. (*)